Peluncuran Daya Anagata Nusantara (Danantara) Hari Ini

Author PhotoZean Via Aulia Hakim
24 Feb 2025
WhatsApp Image 2025-02-24 at 21.16.54

Pada Senin, 24 Februari 2025, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, meresmikan peluncuran Daya Anagata Nusantara (Danantara) di Halaman Tengah Istana Kepresidenan Jakarta pada pukul 10.00 WIB. Kehadiran Danantara menandai dimulainya era baru dalam pengelolaan investasi strategis negara.

Dalam acara tersebut, Presiden Prabowo Subianto juga menandatangani tiga produk hukum penting yang terkait dengan investasi nasional, yakni:

  1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2025 tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara.
  2. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2025 tentang Organisasi dan Tata Kelola Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara.
  3. Keputusan Presiden Nomor 30 Tahun 2025 mengenai pengangkatan Dewan Pengawas dan Badan Pelaksana Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara, Danantara Indonesia.

Danantara merupakan badan investasi nasional yang memiliki tujuan utama untuk mengintegrasikan potensi ekonomi Indonesia melalui pengelolaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Nama Danantara memiliki makna mendalam, yaitu “daya energi kekuatan Anagata masa depan Nusantara Tanah Air kita,” yang mencerminkan visi masa depan yang penuh potensi bagi Indonesia.

Rosan Roeslani, Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), menjelaskan bahwa Danantara adalah Sovereign Wealth Fund milik pemerintah Indonesia yang diluncurkan dengan tujuan strategis untuk mengoptimalkan aset-aset BUMN dan mempercepat laju pertumbuhan ekonomi nasional. Rosan juga menekankan pentingnya komitmen untuk tata kelola yang transparan dan berintegritas dalam badan ini.

Danantara akan dipimpin oleh tiga orang yang menjabat sebagai direksi, yaitu Chief Executive Officer (CEO), Chief Operating Officer (COO), dan Chief Information Officer (CIO). Dewan direksi ini akan bertanggung jawab langsung kepada Presiden. Posisi CEO diperkirakan akan diisi oleh Rosan Roeslani, COO oleh Dony Oskaria, dan CIO oleh Pandu Patria Sjahrir.

Dengan hadirnya Danantara, pengelolaan BUMN di Indonesia akan terorganisir dalam sebuah holding perusahaan besar yang pertama kalinya ada. Dividen BUMN, sebagai salah satu kekayaan negara, akan dikelola oleh Danantara untuk mendukung kemajuan Indonesia. Pemerintah berharap bahwa Danantara dapat menjadi pendorong utama bagi perekonomian nasional dan meningkatkan daya saing Indonesia di panggung internasional.

Adapun evaluasi awal menunjukkan bahwa aset yang dikelola oleh Danantara lebih dari US$ 900 miliar, atau setara dengan sekitar Rp 14.710 Triliun. Pendanaan awal untuk Danantara diperkirakan mencapai US$ 20 miliar.

Artikel Terkait

Rekomendasi