Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengumumkan program inovatif untuk membina siswa bermasalah melalui pendidikan karakter berbasis militer yang akan dimulai pada 2 Mei 2025. Program ini bertujuan membentuk disiplin dan karakter siswa yang mengalami kesulitan dalam berperilaku, termasuk yang terindikasi terlibat dalam pergaulan bebas maupun tindakan kriminal. Dalam pelaksanaannya, siswa-siswa tersebut akan dididik di sekitar 30 hingga 40 barak militer yang telah disiapkan oleh TNI di beberapa wilayah rawan di Jawa Barat.
Menurut Dedi, program ini tidak akan dilaksanakan serentak di seluruh 27 kabupaten/kota di Jawa Barat, melainkan secara bertahap dimulai dari daerah yang sudah siap dan dianggap rawan terlebih dahulu. Peserta program dipilih berdasarkan kesepakatan antara pihak sekolah dan orang tua, dengan prioritas pada siswa yang sulit dibina di lingkungan sekolah formal. Selama enam bulan, siswa akan menjalani pembinaan intensif di barak militer dan tidak mengikuti sekolah formal selama masa pembinaan tersebut.
TNI akan menjemput langsung siswa yang terpilih dari rumah masing-masing untuk mengikuti program pembinaan karakter ini. Selama enam bulan, siswa akan dibina secara intensif mengenai disiplin dan perilaku agar dapat kembali ke lingkungan sosial dengan karakter yang lebih baik. Program ini merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat, TNI, dan Polri, serta didukung oleh pemerintah kabupaten dan kota setempat dalam hal pembiayaan.
Dedi Mulyadi menegaskan bahwa program ini merupakan langkah preventif untuk mengurangi angka kenakalan remaja dan perilaku menyimpang yang selama ini menjadi perhatian serius di Jawa Barat. Ia berharap pembinaan karakter berbasis militer ini dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi siswa dan masyarakat luas. Selain itu, Dedi juga menyoroti pentingnya peningkatan kualitas guru dengan proses rekrutmen yang transparan dan profesional serta pelatihan karakter bagi para pendidik di Jawa Barat.
Dalam pelaksanaan program ini, sekitar 30 hingga 40 barak militer disiapkan sebagai tempat pembinaan siswa bermasalah. Fasilitas ini akan menjadi pusat pendidikan karakter yang ketat dan terstruktur, dengan pengawasan langsung dari TNI dan Polri. Dedi menegaskan bahwa program ini tidak hanya fokus pada pembinaan siswa, tetapi juga memperhatikan kesejahteraan dan kualitas guru agar pendidikan di Jawa Barat semakin berkualitas dan berkarakter.
Program ini mendapat dukungan anggaran dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat serta pemerintah kabupaten dan kota yang terlibat. Dedi juga mengingatkan perlunya pembuatan Surat Keputusan Bersama (SKB) antara Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama untuk memperjelas kebijakan ini, termasuk pembatasan penggunaan sepeda motor bagi siswa yang belum cukup umur. Hal ini menunjukkan keseriusan pemerintah provinsi dalam menjalankan program pembinaan karakter ini secara menyeluruh dan terintegrasi.
Dedi Mulyadi menyatakan bahwa program pembinaan di barak militer ini merupakan bentuk pendidikan karakter yang lebih intensif dan terarah dibandingkan dengan metode pembinaan konvensional di sekolah. Ia berharap siswa yang mengikuti program ini dapat kembali ke sekolah dengan sikap dan perilaku yang lebih baik, sehingga dapat berkontribusi positif bagi lingkungan sosial dan pendidikan di Jawa Barat. Program ini juga menjadi wujud nyata kolaborasi antara pemerintah daerah dengan TNI dan Polri dalam membangun generasi muda yang berkarakter.
Pelaksanaan program ini dimulai pada tanggal 2 Mei 2025 dan akan terus dikembangkan secara bertahap sesuai dengan kesiapan daerah dan evaluasi pelaksanaan. Dedi menegaskan bahwa program ini merupakan salah satu upaya strategis untuk menangani masalah kenakalan remaja dan memperbaiki kualitas sumber daya manusia di Jawa Barat. Ia optimis bahwa dengan dukungan berbagai pihak, program ini akan berhasil membentuk karakter siswa yang lebih disiplin dan bertanggung jawab.
Dengan adanya program ini, diharapkan dapat menekan angka kenakalan remaja dan perilaku negatif lainnya yang selama ini menjadi tantangan serius di Jawa Barat. Pendidikan karakter berbasis militer yang dijalankan selama enam bulan di barak-barak militer diharapkan menjadi solusi efektif dalam membangun generasi muda yang lebih baik dan siap menghadapi tantangan masa depan. Program ini juga menjadi contoh inovasi dalam dunia pendidikan yang menggabungkan pendekatan militer dan pendidikan formal untuk mencetak karakter siswa yang kuat dan disiplin.
Citations:
- https://mataram.antaranews.com/berita/446865/awal-mei-siswa-bermasalah-di-jabar-dididik-di-barak-militer
- https://news.republika.co.id/berita/svdbkk484/siswa-bermasalah-di-jabar-akan-dididik-di-barak-militer-per-2-mei-2025
- https://bandung.kompas.com/read/2025/04/27/204858678/atasi-siswa-bermasalah-dedi-mulyadi-dibina-di-barak-militer-tni-jemput
- https://www.westjavatoday.com/gubernur-dedi-mulyadi-akan-sekolahkan-siswa-bermasalah-di-barak-militer
- https://www.beritaja.com/siswa-bermasalah-jabar-akan-dididik-di-barak-militer-mulai-2-mei-2025-beritaja-319838.html
- https://jogja.antaranews.com/berita/741961/wow-siswa-bermasalah-di-jabar-akan-dibina-di-barak-militer-mulai-2-mei-2025
- https://www.liputan6.com/news/read/6006729/dedi-mulyadi-sebut-siswa-bermasalah-di-jabar-akan-dibina-di-barak-militer
- https://www.poskota.co.id/2025/04/27/dedi-mulyadi-siapkan-40-barak-tni-untuk-gembleng-siswa-sma-yang-bandel
- https://kabarbandung.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-4119278430/siswa-bermasalah-di-jabar-akan-dididik-di-barak-militer-selama-enam-bulan-mulai-2-mei-2025
- https://www.instagram.com/p/DI8-jnqyw_A/
Zean Via Aulia Hakim













