Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menggeledah tiga lokasi terkait kasus dugaan korupsi pemerasan dalam pengurusan izin tenaga kerja asing (TKA) di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).

Penggeledahan dilakukan pada 27 Mei 2025 di tiga tempat, yaitu kantor agen pengurusan TKA PT DU di Jakarta Selatan, kantor agen TKA PT LIS di Jakarta Timur, serta rumah seorang pegawai negeri sipil (PNS) Kemnaker di Jakarta Selatan.

Dalam penggeledahan tersebut, KPK menyita sejumlah barang bukti berupa dokumen keuangan yang mencatat rekapitulasi pemberian uang untuk pengurusan Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTKA), data elektronik terkait aliran dana, buku tabungan yang diduga sebagai rekening penampungan hasil pemerasan, serta uang tunai sekitar Rp 300 juta. Selain itu, penyidik juga menyita beberapa sertifikat bukti kepemilikan kendaraan bermotor dari rumah PNS Kemnaker tersebut.

Kasus ini berkaitan dengan dugaan pemerasan yang dilakukan oleh oknum pejabat di Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (Binapenta) Kemnaker terhadap agen-agen pengurusan TKA sejak 2019 hingga 2023.

KPK menduga para pejabat tersebut memungut atau memaksa pemberian sejumlah uang dari calon tenaga kerja asing yang akan bekerja di Indonesia. Sampai saat ini, KPK telah menetapkan delapan tersangka dalam kasus ini dan sedang menelusuri aliran dana hasil pemerasan untuk mengungkap pihak-pihak lain yang terlibat.

Singkatnya, KPK menggeledah tiga lokasi terkait korupsi pengurusan TKA di Kemnaker, menyita dokumen penting dan uang tunai Rp 300 juta, serta terus mendalami kasus pemerasan yang melibatkan pejabat Kemnaker dan agen TKA. 

Sumber : 

https://news.detik.com/berita/d-7947155/kpk-geledah-3-lokasi-terkait-korupsi-kemnaker-sita-rp-300-juta-catatan-duit

https://www.tempo.co/hukum/kpk-sita-dokumen-aliran-dana-korupsi-kemenaker-1643062

https://www.liputan6.com/news/read/6042762/kpk-sita-dokumen-dan-rp300-juta-dari-penggeledahan-kantor-agen-tka-dan-rumah-pns