Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan menyampaikan harapannya agar Komjen Setyo Budiyanto, yang baru saja terpilih sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk periode 2024-2029, dapat membangun sinergi yang erat dengan seluruh aparat penegak hukum di Indonesia. Budi menilai kerjasama ini sangat krusial untuk mempercepat dan memperkuat upaya pemberantasan korupsi di tanah air. Dalam kesempatan tersebut, ia juga menegaskan pentingnya menjaga fokus sesuai dengan komitmen Presiden dalam Asta Cita, khususnya dalam pemberantasan korupsi yang menjadi salah satu prioritas utama pemerintah.
Penunjukan Setyo Budiyanto sebagai Ketua KPK tersebut dilakukan melalui mekanisme pemungutan suara (voting) yang dilaksanakan dalam rapat pleno Komisi III DPR RI pada Kamis (21/11/2024). Dalam proses tersebut, Setyo Budiyanto memperoleh 46 suara dari total 48 suara yang sah. Proses ini dilakukan setelah serangkaian uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) terhadap sepuluh calon pimpinan KPK yang telah diajukan.
Rapat pleno yang berlangsung di ruang rapat Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, dipimpin oleh Ketua Komisi III Habiburokhman dan dihadiri oleh empat Wakil Ketua Komisi III, yaitu Ahmad Sahroni, Rano Al Fath, Dede Indra Permana, dan Sari Yuliati. Sebanyak 48 anggota Komisi III dari delapan fraksi turut hadir dalam rapat tersebut secara langsung. Selain menetapkan Setyo Budiyanto sebagai Ketua KPK, rapat juga menetapkan empat komisioner KPK lainnya, yaitu Fitroh Rohcahyanto, Ibnu Basuki Widodo, Johanis Tanak, dan Agus Joko Pramono. Penetapan ini menandai dimulainya kepemimpinan baru di KPK yang diharapkan dapat membawa perubahan signifikan dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.