Prabowo: “Yang Tidak Menjalankan Program Hilirisasi Ditinggal Saja”

images (24)

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi meresmikan groundbreaking proyek Ekosistem Industri Baterai Kendaraan Listrik Terintegrasi di Karawang, Jawa Barat, pada Minggu, 29 Juni 2025. Proyek ini merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan nilai investasi sebesar US$ 5,9 miliar atau sekitar Rp 96 triliun, yang dikembangkan oleh konsorsium PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM), Indonesia Battery Corporation (IBC), dan perusahaan asal China, yaitu Konsorsium CATL, Brunp, serta Lygend (CBL). 

 

Pengembangan ekosistem industri baterai ini terdiri dari enam subproyek terintegrasi, lima di antaranya berlokasi di Halmahera Timur, Maluku Utara, dan satu proyek berada di Karawang. Proyek ini mencakup area seluas 3.023 hektare dan diperkirakan mampu menyerap 8.000 tenaga kerja langsung serta 35.000 tenaga kerja tidak langsung, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan pembangunan infrastruktur dermaga multifungsi. 

 

Dalam sambutannya, Prabowo menegaskan bahwa proyek ini merupakan tonggak sejarah dan terobosan luar biasa yang menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mempercepat program hilirisasi sumber daya alam. Ia menekankan bahwa kunci pembangunan bangsa adalah kemampuan mengolah sumber daya alam menjadi produk bernilai tambah tinggi yang dapat mendorong kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. 

 

Prabowo juga mengingatkan bahwa cita-cita hilirisasi sudah ada sejak era Presiden Soekarno dan terus dilanjutkan oleh para pemimpin berikutnya, termasuk Presiden Joko Widodo. Pemerintahannya berkomitmen untuk mempercepat proses hilirisasi agar Indonesia dapat mencapai kemandirian energi dan kemajuan ekonomi yang berkelanjutan. 

 

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menjelaskan bahwa proyek ini telah diproses selama empat tahun dan merupakan kolaborasi strategis antara Indonesia sebagai negara pemilik sumber daya bahan baku baterai dan China sebagai negara pemilik teknologi. Pabrik baterai lithium-ion di Karawang ini direncanakan memiliki kapasitas maksimal 15 GWh pada 2028, yang dapat memasok kebutuhan baterai untuk kendaraan listrik serta pembangkit listrik energi baru dan terbarukan seperti angin dan surya. 

 

Prabowo menegaskan pentingnya percepatan kerja kabinet dalam program hilirisasi. Ia memberikan peringatan tegas bahwa pihak-pihak yang tidak mampu mengikuti kecepatan dan komitmen kerja dalam menjalankan program strategis ini harus “ditinggal saja,” sebagai bentuk sikap tegas pemerintah dalam memastikan keberhasilan proyek nasional tersebut. 

 

Selain mendorong hilirisasi, Prabowo juga menekankan pentingnya kerja sama internasional yang harmonis dan damai, khususnya dengan mitra seperti China, untuk mewujudkan pembangunan industri baterai terintegrasi terbesar di Asia ini. Proyek ini diharapkan menjadi wajah baru Indonesia dalam pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. 

 

Direktur Utama IBC, Toto Nugroho, menyampaikan bahwa sebagian produksi baterai akan diekspor, dengan pasar utama meliputi Jepang, India, Amerika Serikat, dan Asia Tenggara. Ekspor ini diperkirakan mencapai 30 persen dari kapasitas produksi, menandakan peran strategis Indonesia di pasar baterai global. 

 

Dengan proyek ini, pemerintah berharap dapat mempercepat transformasi industri nasional menuju energi hijau dan kendaraan listrik, sekaligus menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Prabowo optimis bahwa Indonesia mampu melipatgandakan kapasitas produksi baterai untuk memenuhi kebutuhan domestik dan ekspor dalam waktu dekat. 

 

Secara keseluruhan, peresmian proyek Ekosistem Industri Baterai Kendaraan Listrik Terintegrasi ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam mempercepat hilirisasi sumber daya alam sebagai pilar pembangunan nasional, dengan pendekatan kerja cepat dan tegas yang menuntut seluruh jajaran kabinet untuk berkontribusi maksimal demi kemajuan bangsa. 

 

Sumber

 

https://www.tempo.co/ekonomi/prabowo-resmikan-proyek-ekosistem-industri-baterai-kendaraan-listrik-terintegrasi-di-karawang-1845214

 

https://news.detik.com/berita/d-7987517/prabowo-groundbreaking-industri-baterai-kendaraan-listrik-di-karawang

 

https://www.cnbcindonesia.com/news/20250629140941-4-644680/sah-prabowo-resmikan-industri-baterai-ev-terintegrasi-terbesar-asia

 

https://www.kompas.id/artikel/presiden-prabowo-meresmikan-proyek-ekosistem-baterai-terintegrasi

 

https://www.antaranews.com/foto/4931729/presiden-letakkan-batu-pertama-pembangunan-proyek-ekosistem-industri-baterai-kendaraan-listrik-terintegrasi

 

https://www.antaranews.com/video/4931845/presiden-resmikan-ekosistem-industri-baterai-di-karawang

Artikel Terkait

Rekomendasi