Jakarta, 17 Oktober 2025 – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan kemarahan dan kekecewaannya terhadap ulah oknum pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai yang kedapatan nongkrong di gerai kopi Starbucks dengan mengenakan seragam dinas. Ia menegaskan akan menindak tegas bahkan memecat pegawai yang terbukti melanggar disiplin.
“Saya baru tahu, walaupun kita sudah menggebrak-gebrak, masih ada yang seperti ini. Artinya mereka tidak peduli. Bilang, hari Senin kalau ada yang ketemu begini lagi, saya akan pecat! Walaupun katanya pecat pegawai negeri susah, saya akan pecat, saya persulit hidupnya. Masa nongkrong di Starbucks pakai seragam, nggak kira-kira lu!” tegas Purbaya dalam rapat internal di Kementerian Keuangan, Jumat (17/10).
Pernyataan keras itu disampaikan setelah ia menerima laporan masyarakat melalui kanal pengaduan Lapor Pak Purbaya terkait perilaku sejumlah pegawai Bea Cukai yang kerap terlihat di Starbucks saat jam kerja. Dalam laporan tersebut disebutkan bahwa oknum tersebut bukan hanya sekadar nongkrong, tetapi juga terlihat melakukan pertemuan dengan beberapa orang yang diduga bukan rekan kerja resmi.
Menindaklanjuti laporan tersebut, Purbaya langsung memerintahkan Sekretaris Jenderal Kemenkeu Heru Pambudi untuk melakukan pemeriksaan terhadap pegawai yang bersangkutan. Ia menegaskan bahwa tidak akan ada toleransi terhadap perilaku yang mencoreng nama baik institusi.
“Kalau masih ada yang berani melakukan hal seperti itu, saya pastikan akan saya tindak tegas. Kita ini lembaga yang mengelola keuangan negara, jangan sampai perilaku seperti itu merusak kepercayaan publik,” ujar Purbaya.
Purbaya menilai perilaku oknum pegawai tersebut telah mencederai semangat reformasi birokrasi di lingkungan Kemenkeu. Ia berjanji akan terus memperketat pengawasan serta menegakkan disiplin bagi seluruh aparatur, khususnya di lingkungan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai yang selama ini menjadi sorotan publik.
Kasus ini menjadi perhatian luas karena muncul di tengah upaya Kemenkeu meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pelayanan publik. Masyarakat pun memberikan dukungan atas sikap tegas Menteri Purbaya yang dinilai menunjukkan komitmen untuk membersihkan jajarannya dari pegawai yang tidak berintegritas.