Ibisa, seorang alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) sekaligus ahli digital forensik, Rismon Sianipar, kembali melaporkan Presiden Joko Widodo ke pihak kepolisian. Laporan tersebut berkaitan dengan dugaan penyebaran berita bohong terkait jurusan kuliah serta dugaan manipulasi skripsi Presiden Joko Widodo.
Presiden ketujuh Republik Indonesia itu kembali dilaporkan ke Polda Yogyakarta oleh sejumlah pihak, termasuk para alumni UGM. Mereka menilai Jokowi memberikan informasi yang tidak sesuai mengenai jurusan “Teknologi Kayu” di Fakultas Kehutanan UGM, yang disebut-sebut sebagai jurusan tempatnya menempuh pendidikan. Menurut para alumni, tidak pernah ada jurusan bernama Teknologi Kayu di fakultas tersebut.
“Kami berbicara berdasarkan data dan fakta. Sementara politisi hanya bermain narasi. Kami merasa marwah dan nama baik Universitas Gadjah Mada dilecehkan hanya karena persoalan seperti ini,” ungkap salah satu alumni.
Tidak hanya itu, Rismon Sianipar juga melaporkan Presiden Jokowi dan Rektor UGM Ova Emilia atas dugaan manipulasi skripsi. Ia mengklaim menemukan sejumlah skripsi atas nama mahasiswa lain yang tidak memiliki tanda tangan dekan, ketua jurusan, dosen pembimbing, maupun dosen penguji, termasuk skripsi atas nama Jokowi.
Sebelumnya, Rismon telah melaporkan dugaan penyebaran berita bohong terkait sosok Kasmuj sebagai dosen pembimbing skripsi Jokowi. Laporan tersebut juga dilayangkan ke Polda Yogyakarta.
SIDANG GUGATAN IJAZAH DI PENGADILAN NEGERI SLEMAN
Masih terkait isu ini, sidang gugatan perdata mengenai keaslian ijazah Presiden Jokowi kembali digelar di Pengadilan Negeri Sleman, Yogyakarta. Agenda sidang kali ini adalah penyerahan bukti awal dari pihak penggugat maupun tergugat.
Majelis hakim yang dipimpin Cahyono menggelar sidang secara luring setelah tiga sidang sebelumnya dilakukan secara daring melalui sistem e-court. Pihak penggugat, Komardin, hadir langsung bersama tim kuasa hukum. Pihak UGM diwakili oleh kuasa hukum Arianto, sementara Kasmuj diwakili pengacaranya, Zahru Arkom.
“Kami mengajukan 23 alat bukti, termasuk video-video yang kami kutip dari YouTube. Ini membuktikan bahwa kasus ini merupakan sengketa informasi publik, terutama soal ijazah,” jelas salah satu kuasa hukum.
Pihak kuasa hukum Kasmuj tidak menyerahkan bukti tambahan karena yang bersangkutan telah pensiun dari UGM dan dianggap tidak lagi relevan untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Sidang akan dilanjutkan dua pekan mendatang, tepatnya pada 5 Agustus 2025, dengan agenda pembacaan putusan sela dan digelar secara daring.
PEMERIKSAAN JOKOWI DI POLRESTA SURAKARTA
Sementara itu, Presiden Joko Widodo hari ini menjalani pemeriksaan di Polresta Surakarta sebagai pelapor dalam kasus dugaan ijazah palsu yang saat ini ditangani oleh Polda Metro Jaya.
Jokowi hadir didampingi tim kuasa hukumnya sekitar pukul 10.15 WIB dan langsung menjalani pemeriksaan di lantai dua gedung Polresta. Pemeriksaan ini sempat ditunda sebelumnya karena alasan kesehatan.
Menurut keterangan kuasa hukum, pemeriksaan dilakukan di Solo untuk menyeragamkan proses dengan pemeriksaan saksi-saksi lain dalam kasus yang sama.
PELANTIKAN PERWIRA REMAJA TNI-POLRI OLEH PRESIDEN PRABOWO
Di tempat terpisah, Presiden Prabowo Subianto melantik 2.000 perwira remaja TNI dan Polri di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Rabu pagi. Mereka terdiri atas:
-
827 perwira remaja Akademi Militer
-
433 perwira remaja Akademi Angkatan Laut
-
293 perwira remaja Akademi Angkatan Udara
-
447 perwira remaja Akademi Kepolisian
Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menegaskan pentingnya pengabdian kepada rakyat dan kesiapan para perwira untuk mengorbankan jiwa dan raga demi bangsa.
“Baru saja saya lantik, dan atas nama negara serta bangsa saya pasangkan pangkat di pundakmu. Saudara telah mengucapkan janji suci di hadapan Tuhan dan rakyat Indonesia, bahwa saudara akan menjadi perwira TNI dan Polri yang setia kepada bangsa,” tegas Prabowo.

Mahasiswi Magister Ilmu Hukum USU,
Ig:@selviaanggrainy