Ribuan pelajar di berbagai wilayah Papua, termasuk Wamena, Kabupaten Jayawijaya, menggelar aksi demonstrasi pada Senin, 17 Februari 2025. Mereka menolak program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah, dengan alasan lebih membutuhkan pendidikan gratis dan peningkatan fasilitas sekolah.
Aksi ini berlangsung serentak di delapan kabupaten, seperti Jayapura, Yahukimo, dan Dogiyai. Para demonstran membawa spanduk bertuliskan “Tolak makan bergizi gratis, berikan kami pendidikan gratis.” Koordinator aksi, Ainus Yalak, menyatakan bahwa anggaran MBG sebaiknya dialihkan untuk mengatasi tingginya angka buta huruf di Papua yang mencapai 12,84 persen pada 2023.
Demonstrasi sempat ricuh ketika polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa di Wamena. Kabag Ops Polres Jayawijaya, AKP Suparmanto, menyebut tindakan itu dilakukan setelah ada lemparan batu dari kerumunan.
Istana meminta agar pelajar tidak menghalangi siswa lain yang ingin menerima manfaat MBG. Namun, para pelajar menegaskan akan melanjutkan aksi jika tuntutan mereka tidak dipenuhi.
Sources
https://www.tempo.co/politik/alasan-pelajar-di-papua-pegunungan-tolak-makan-bergizi-gratis-1208620