Direktur Persiba Balikpapan, Catur Adi, ditangkap oleh Bareskrim Mabes Polri pada Minggu, 9 Maret 2025, dalam sebuah operasi penangkapan tangan di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Penangkapan ini dilakukan terkait dugaan keterlibatan Catur dalam kasus narkoba dan tindak pidana pencucian uang (TPPU).

Ihsan Rahmansyah, Direktur Utama Persiba Balikpapan, mengungkapkan bahwa penangkapan Catur Adi berdampak pada persiapan tim Beruang Madu untuk menghadapi Liga 2 musim depan. Meskipun situasi ini mengejutkan, saya tetap fokus untuk mempersiapkan tim agar dapat berkompetisi dengan baik di liga yang akan datang.

Dalam pernyataannya, Ihsan menegaskan bahwa meskipun Catur Adi merupakan salah satu tokoh yang bertanggung jawab membawa Persiba Balikpapan ke Liga 2, proses penangkapan tersebut tidak akan mempengaruhi tim persiapan. Ia juga menyebutkan bahwa tidak sedang melakukan komunikasi dengan pemegang saham dan petinggi Persiba, termasuk Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, dan Ketua Umum Persiba, Alwi Alqadri. 

Barang bukti yang berhasil disita adalah sabu-sabu seberat 69 gram, yang lebih sedikit dibandingkan dengan perkiraan awal yang mencapai 3 kilogram. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa tersangka Catur tidak bertindak sendirian. Ia dibantu oleh tersangka E selaku pengendali di dalam lapas. Selain itu, tersangka E juga memiliki peran sebagai bendahara.