Massa Bakar Ban di Depan Resto Saka, Usai Insiden Pembacokan Tewaskan Warga Diduga Anggota TNI

IMG_4110

Wonosobo – Aksi massa membakar ban terjadi di depan Resto Saka, Desa Jolontoro, Kecamatan Sapuran, Wonosobo, pada Minggu (15/9) sore. Aksi itu merupakan buntut dari insiden pembacokan yang menewaskan seorang pria berinisial RS, warga Desa Siijambu, Kecamatan Kertek, yang diduga merupakan anggota TNI.

Menurut keterangan saksi mata, korban tewas saat mencoba melerai keributan antara sejumlah pengunjung restoran. Namun secara tiba-tiba, pelaku mengambil sebilah golok dari mobilnya dan membacok korban. Korban sempat dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah Wonosobo, namun nyawanya tidak tertolong akibat luka parah yang dideritanya.

Kapolres Wonosobo dalam keterangannya menyatakan bahwa identitas pelaku sudah dikantongi dan saat ini tengah dalam pengejaran. “Kami masih melakukan penyelidikan intensif. Pelaku diduga seorang residivis. Mohon doanya agar pelaku segera tertangkap,” ujarnya kepada awak media.

Pasca-kejadian, situasi di lokasi sempat memanas. Warga yang emosi membakar ban sebagai bentuk protes dan luapan duka. Aparat gabungan TNI-Polri dikerahkan ke lokasi untuk menjaga situasi tetap kondusif. Garis polisi pun telah dipasang di sekitar area kejadian.

Jenazah korban dimakamkan dengan upacara militer di Tempat Pemakaman Umum (TPU) setempat pada Senin pagi. Sejumlah rekan dan warga menyampaikan rasa duka mendalam atas kepergian RS, yang dikenal sebagai pribadi baik dan kerap membantu orang lain.

“Kejadian berawal dari keributan kecil. Mas Wawan (korban) datang karena diminta tolong untuk menenangkan situasi. Tapi justru dia yang menjadi korban,” ujar seorang saksi di lokasi.

Pihak kepolisian memastikan kasus ini ditangani secara serius. Masyarakat diminta tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang belum jelas kebenarannya.

Artikel Terkait

Rekomendasi