Paus Fransiskus Serukan Penyelidikan Dugaan Genosida Israel di Gaza

Author Photoportalhukumid
18 Nov 2024
Paus Fransiskus (www.scmp.com).
Paus Fransiskus (www.scmp.com).

Dalam sebuah buku berjudul Hope Never Disappoints. Pilgrims Towards a Better World, Paus Fransiskus untuk pertama kalinya secara langsung menyoroti klaim genosida yang diduga dilakukan oleh Israel terhadap warga Palestina di Gaza. Pemimpin tertinggi Gereja Katolik ini mendesak agar dilakukan penyelidikan menyeluruh untuk menentukan apakah tindakan Israel di Gaza memenuhi definisi teknis genosida sebagaimana dirumuskan oleh para pakar hukum dan organisasi internasional. Kutipan dari buku tersebut dipublikasikan oleh harian Italia, La Stampa, pada Minggu (17/11/2024).

Menurut Paus Fransiskus, sejumlah ahli telah menyatakan bahwa apa yang terjadi di Gaza menunjukkan karakteristik genosida. Ia menambahkan, “Hal ini harus dipelajari dengan seksama untuk memastikan apakah situasi ini sesuai dengan definisi yang telah dirumuskan oleh para ahli hukum.” Pernyataan ini menjadi intervensi paling tegas dari Paus terkait perang yang dimulai sejak Oktober 2023.

Selama konflik tersebut, jumlah korban di Gaza dilaporkan terus meningkat. Data terbaru dari Kementerian Kesehatan di Gaza, yang dikelola Hamas, menyebutkan setidaknya 43.846 orang tewas, sebagian besar adalah warga sipil. PBB melalui Komite Khusus bahkan mengeluarkan laporan yang menyatakan bahwa tindakan militer Israel di Gaza mencerminkan karakteristik genosida, termasuk penggunaan kelaparan sebagai metode perang. Tuduhan ini telah menuai kecaman, terutama dari Amerika Serikat yang merupakan sekutu utama Israel.

Afrika Selatan, didukung beberapa negara seperti Turkiye, Spanyol, dan Meksiko, juga telah membawa kasus dugaan genosida ini ke Mahkamah Internasional. Upaya ini menunjukkan tekanan global terhadap Israel untuk mempertanggungjawabkan tindakannya di wilayah Palestina.

Selain itu, Paus Fransiskus juga menyinggung situasi sandera Israel yang ditahan oleh Hamas sejak serangan pada 7 Oktober 2023. Hingga kini, masih ada 97 orang yang dilaporkan menjadi sandera di Jalur Gaza. Pada kesempatan terpisah, Paus menerima sejumlah mantan sandera yang telah dibebaskan, menggarisbawahi perlunya solusi damai untuk mencegah penderitaan lebih lanjut.

Dengan seruan ini, Paus Fransiskus tidak hanya menegaskan keprihatinannya terhadap kondisi kemanusiaan di Gaza, tetapi juga mendorong tanggung jawab hukum dan moral internasional untuk menyelidiki klaim genosida secara objektif dan menyeluruh. Hal ini mencerminkan langkah baru dalam diplomasi Vatikan yang berfokus pada keadilan global dan perdamaian.

Sumber:
https://internasional.kompas.com/read/2024/11/17/193436070/paus-fransiskus-serukan-penyelidikan-genosida-israel-di-gaza

Artikel Terkait

Rekomendasi