Mantan Pegawai OpenAI yang Mengungkap Pelanggaran Hukum Ditemukan Meninggal Dunia

Author Photoportalhukumid
15 Dec 2024
Suchir Balaji (www.ibtimes.co.uk).
Suchir Balaji (www.ibtimes.co.uk).

Seorang mantan karyawan OpenAI, perusahaan yang menciptakan chatbot ChatGPT, ditemukan meninggal dunia setelah sebelumnya mengungkap dugaan pelanggaran hukum terkait hak cipta oleh perusahaan tersebut. Informasi ini dilaporkan oleh CNBC dan beberapa media lainnya.

Suchir Balaji, mantan pegawai yang berusia 26 tahun, dikabarkan meninggal beberapa pekan lalu. Menurut pernyataan yang diberikan oleh David Serrano Sewell, Direktur Eksekutif Kantor Kepala Pemeriksa Medis San Francisco, kematiannya dipastikan sebagai akibat bunuh diri. “Cara kematiannya telah dipastikan sebagai bunuh diri,” ujar Sewell pada Jumat, 13 Desember 2024.

Kematian Balaji pertama kali diketahui pada 26 November, saat pihak kepolisian San Francisco menemukan jasadnya di sebuah apartemen di Jalan Buchanan selama pemeriksaan kesejahteraan. Dalam pernyataan resmi, polisi mengungkapkan bahwa “tidak ada bukti tindak pidana yang ditemukan selama investigasi awal.”

Kepergian Balaji yang tragis terjadi hanya tiga bulan setelah ia secara terbuka menuduh OpenAI melanggar undang-undang hak cipta Amerika Serikat dalam proses pengembangan model bahasa besar ChatGPT. Tuduhan tersebut menyebut bahwa perusahaan menggunakan data milik penerbit, penulis, dan seniman tanpa izin. Balaji diketahui memegang informasi penting yang relevan dengan beberapa tuntutan hukum yang sedang diajukan terhadap OpenAI oleh berbagai pihak yang merasa dirugikan.

Dalam keterangannya kepada CNBC, juru bicara OpenAI menyatakan belasungkawa mendalam atas berita duka tersebut. “Kami sangat terpukul mendengar berita yang sangat menyedihkan ini hari ini, dan kami turut berbelasungkawa kepada orang-orang terkasih Suchir di masa sulit ini,” ujar perwakilan perusahaan.

Kasus ini mencuat di tengah sorotan terhadap perusahaan-perusahaan teknologi besar yang diduga melanggar hukum hak cipta dengan memanfaatkan data publik secara tidak sah untuk melatih model kecerdasan buatan. OpenAI sendiri menghadapi sejumlah gugatan hukum terkait isu ini. Kepergian Balaji yang sempat menjadi pelapor internal semakin menambah dimensi kompleks terhadap masalah hukum dan etika yang dihadapi perusahaan tersebut.

Dengan meninggalnya Balaji, banyak pihak mendesak transparansi lebih lanjut mengenai dugaan pelanggaran yang ia ungkapkan. Sementara itu, tragedi ini memicu diskusi lebih luas mengenai perlindungan terhadap pelapor (whistleblower) dalam industri teknologi yang berisiko menghadapi tekanan psikologis akibat tindakan mereka.

Sumber:
https://international.sindonews.com/read/1503251/42/ungkap-pelanggaran-hukum-mantan-pegawai-openai-pembuat-chatgpt-ditemukan-tewas-1734221536

Artikel Terkait

Rekomendasi