Caracas, Venezuela – Senin, 11 Agustus 2025 — Presiden Venezuela, Nicolás Maduro, melontarkan peringatan keras kepada Amerika Serikat, khususnya kepada mantan Presiden Donald Trump, dalam sebuah siaran langsung di televisi pemerintah Venezuela. Maduro memperingatkan agar AS tidak sembarangan mengambil tindakan terhadap dirinya, dengan menyatakan bahwa respons dari Venezuela bisa menjadi awal dari kehancuran kekaisaran Amerika Utara.
“No se atrevan… porque la respuesta pudiera ser el inicio del final del Imperio Norteamericano,” ujar Maduro dengan nada menantang. “Jangan coba-coba. Biarkan yang tenang tetap tenang. Saya adalah pria damai, tapi juga seorang pejuang—pejuang perdamaian,” tegasnya di hadapan publik.
Maduro juga menuduh bahwa musuh-musuhnya—yang ia sebut sebagai kaum imperialis, teroris, fasis, serta para pengkhianat—tahu bahwa saat ini adalah momentum penting dalam perjuangan politiknya. “Kita lihat saja nanti, pertempuran ini menarik,” ucapnya dalam pidato penuh semangat.
Sebelumnya, Nicolás Maduro telah lama menjadi buronan Amerika Serikat. Pemerintahan Trump sejak 2020 menuduh Maduro sebagai dalang dari konspirasi terorisme narkotika dan perdagangan kokain berskala internasional. Pemerintah AS bahkan menawarkan imbalan besar bagi siapa pun yang bisa menangkapnya.
Awalnya, Washington menawarkan hadiah sebesar 15 juta dolar AS (sekitar Rp244 miliar). Di era Presiden Joe Biden, jumlah itu dinaikkan menjadi 25 juta dolar. Kini, dalam langkah terbaru yang diambil pemerintahan Trump di periode keduanya, hadiah untuk penangkapan Maduro kembali dinaikkan menjadi 50 juta dolar AS, atau sekitar Rp814 miliar.
Maduro terus membantah semua tuduhan yang diarahkan kepadanya. Ia menyebut bahwa tuduhan tersebut hanyalah cara Amerika Serikat untuk mencoba menggulingkan pemerintahannya yang sah di Venezuela.
Situasi ini semakin memanaskan hubungan antara kedua negara, yang sejak lama telah berada dalam ketegangan diplomatik akibat perbedaan ideologi dan kepentingan geopolitik.

Mahasiswi Magister Ilmu Hukum USU,
Ig:@selviaanggrainy