Dalam konteks pergerakan harga batubara global, terdapat beberapa sentimen yang mempengaruhi, termasuk ketegangan antara India dan Pakistan. India, sebagai salah satu produsen dan konsumen batubara terbesar di dunia, memiliki peran penting dalam permintaan batubara. Hubungan geopolitik antara India dan Pakistan tidak berdampak signifikan terhadap pergerakan harga batubara dunia Sebaliknya, pergerakan harga batubara lebih dipengaruhi oleh perlambatan ekonomi global.
India maupun China telah meningkatkan produksi batubara domestik mereka, yang mengurangi kebutuhan akan impor batubara. Kebijakan ini telah disiapkan sejak lama, sehingga saat ini India telah mengurangi impor batubara dari negara lain. Dengan meningkatnya produksi batubara domestik, permintaan untuk batubara impor dari luar China juga mengalami penurunan.
Mengenai proyeksi permintaan batubara sepanjang tahun 2025,
permintaan dari China diperkirakan akan tetap rendah. Meskipun ada peningkatan produksi batubara domestik di China, permintaan secara keseluruhan telah melambat. Hal ini disebabkan oleh perlambatan di sektor manufaktur yang berdampak pada penggunaan listrik, yang pada gilirannya menyebabkan penurunan permintaan batubara.
Ketika ditanya tentang kemungkinan perbaikan permintaan di sisa tahun 2025, Mr. Lex berharap bahwa perang dagang antara negara-negara besar akan mereda, sehingga negara-negara maju dapat merencanakan pengembangan ekonomi mereka. Hal ini diharapkan dapat berdampak positif pada permintaan batubara.
Mengenai permintaan dari India, Mr. Lex mencatat bahwa awal tahun ini terjadi gangguan akibat kebijakan global yang disebabkan oleh perang tarif, yang membuat pasar menjadi panik. Ia berharap stabilitas ekonomi global dan masing-masing negara dapat mempercepat pertumbuhan industri batubara, termasuk di Indonesia.
Bayan Resources, sebagai salah satu perusahaan batubara, telah merencanakan strategi produksi secara berkala. Dalam menghadapi gangguan saat ini, perusahaan berfokus pada efisiensi dan menjaga komitmen dengan berbagai pihak, termasuk kontraktor dan pekerja. Mr. Lex menekankan pentingnya menjaga momentum pertumbuhan positif untuk perusahaan dan industri batubara di Indonesia.