Polemik mengenai keaslian ijazah Presiden Joko Widodo kembali mencuat ke permukaan. Dalam sebuah forum yang diwarnai ketegangan tinggi, sejumlah tokoh kembali menantang pemerintah dan tokoh politik Ali Mochtar Ngabalin untuk menjawab dugaan keterlibatan serta transparansi dalam kasus ini.
Salah satu pernyataan paling mencolok datang dari seorang pembicara yang mengatakan, “Kalau Anda memang tidak bisa membuktikan, saya juga sampaikan kita gantung kepala Ngabalin di Monas.” Ucapan ini langsung memicu reaksi keras dari peserta lain dan publik yang menyaksikan, menyoroti panasnya debat dan polarisasi terkait isu ini.
Dalam diskusi itu, muncul juga tudingan bahwa keterlibatan Ngabalin mengindikasikan adanya uang besar dalam kasus tersebut. “Sebelumnya saya tidak meyakini ada uang besar di kasus ini. Tapi begitu Ngabalin cawe-cawe, berarti ada uang besar,” ujar seorang tokoh yang turut berbicara dalam forum.
Pihak kepolisian juga tak luput dari sorotan. Kritik dilayangkan karena bukti yang ditampilkan saat gelar perkara hanya berupa fotokopi ijazah. “Kenapa Mabes Polri kemarin justru menampilkan fotokopi? Itu pertanyaan masyarakat. Sementara kami ke UGM, yang diberikan skripsi asli,” ungkapnya, menyoroti inkonsistensi transparansi antara lembaga pendidikan dan aparat penegak hukum.
Masuk dalam sesi yang penuh emosi, Dr. Tifa memberikan pernyataan menyentuh soal keberaniannya menghadapi risiko hukum. Ia menegaskan kesediaannya masuk penjara jika terbukti bersalah. “Dengan senang hati saya pakai baju orange. Saya ikhlas, saya rida masuk Lapas Pondok Bambu, asal satu: tunjukkan ijazah asli Presiden Jokowi,” ucapnya tegas.
Ia juga menyampaikan keprihatinannya terhadap suasana politik dan moral bangsa. “Anak-anak Indonesia butuh pendidikan kejujuran dan kebenaran. Kita semua butuh itu,” katanya sambil menyoroti pentingnya keteladanan dari seorang kepala negara.
Sementara itu, klaim bahwa Presiden Jokowi sedang sakit dibantah oleh beberapa pihak yang menyatakan bahwa beliau dalam keadaan sehat walafiat. “Saya baru ketemu Pak Jokowi, beliau sehat kok,” ujar salah seorang pembicara yang sempat bertemu langsung dengan Presiden.

Mahasiswi Magister Ilmu Hukum USU,
Ig:@selviaanggrainy