Progres Pembongkaran Pagar Laut di Tangerang Mencapai 18,7 Kilometer

Author PhotoZean Via Aulia Hakim
02 Feb 2025

Pembongkaran pagar laut di perairan Kabupaten Tangerang telah mencapai 18,7 kilometer dari total panjang 30,16 kilometer. Proses ini dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari TNI Angkatan Laut (AL), Polri, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), serta nelayan. Kegiatan pembongkaran ini berlangsung di beberapa titik, termasuk Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga, Mauk, dan Kronjo.

Kepala Dinas Penerangan TNI AL, Laksamana Pertama I Made Wira Hady, mengungkapkan bahwa meskipun progres pembongkaran sudah signifikan, masih tersisa 11,46 kilometer pagar laut yang perlu dibongkar. Pembongkaran dimulai pada 18 Januari 2025 dan telah mengalami beberapa kendala, terutama cuaca buruk yang menghambat operasi di lapangan. “Banyaknya keramba dan kondisi cuaca yang tidak mendukung membuat kapal-kapal kesulitan melakukan pembongkaran,” jelas Wira Hady

Sejak awal pelaksanaan, tim gabungan telah menghadapi tantangan berupa gelombang tinggi dan angin kencang yang mencapai dua meter. Faktor-faktor ini menyebabkan proses pembongkaran terhenti selama beberapa hari. Wira Hady menyatakan bahwa mereka masih menunggu kondisi cuaca membaik untuk melanjutkan pekerjaan tersebut.

Dalam upaya ini, TNI AL mengerahkan berbagai alat dan personel untuk mendukung pembongkaran. Sebanyak 568 personel terlibat dalam operasi ini, termasuk anggota dari Bakamla dan Polair. Alat yang digunakan mencakup kapal-kapal milik TNI AL dan nelayan setempat untuk menarik pagar bambu yang telah dicabut.

Pembongkaran pagar laut ini merupakan bagian dari instruksi Presiden Prabowo Subianto untuk menindaklanjuti kasus pagar laut ilegal yang merugikan masyarakat pesisir. Dengan adanya tindakan ini, diharapkan akan ada pemulihan ekosistem laut serta peningkatan akses bagi nelayan local.

Masyarakat sekitar juga menyambut baik langkah ini karena dapat membantu meningkatkan hasil tangkapan ikan di wilayah tersebut. “Kami berharap dengan dibongkarnya pagar laut ini, kehidupan nelayan akan semakin baik,” kata salah satu nelayan setempat.

Sementara itu, pihak TNI AL berkomitmen untuk menyelesaikan pembongkaran dalam waktu secepat mungkin setelah cuaca membaik. Mereka juga akan terus memantau situasi di lapangan agar proses dapat berjalan lancar tanpa kendala lebih lanjut.

Kepala Dinas Penerangan TNI AL menegaskan pentingnya kolaborasi antara semua pihak dalam menyelesaikan proyek ini. “Kebersamaan adalah kunci untuk menyelesaikan masalah yang ada,” ujarnya.

Dengan progres yang telah dicapai hingga saat ini, diharapkan pembongkaran pagar laut dapat selesai dalam waktu dekat sehingga masyarakat pesisir dapat kembali beraktivitas dengan lebih baik dan aman.

Artikel Terkait

Rekomendasi