Seorang oknum dosen yang mengajar di dua perguruan tinggi di Kota Mataram inisial LRR dilaporkan ke Polda NTB yang diduga melakukan pelecehan seksual fisik terhadap beberapa mahasiswa.
Dalam melancarkan aksinya, pelaku mendekati korban dengan berbagai macam modus, seperti melakukan pendekatan terhadap komunitas dan mengikuti diskusi-diskusi ilmiah tempat para korban mahasiswa sering beraktivitas.
Pelaku juga mendekati korban yang memiliki masa lalu kurang baik kemudian berusaha mendekati korban, lalu menceramahi dan ditawarkan agar korban bertaubat dan mengikuti ritual zikir zakar atau zikir alat kelamin. Oknum dosen itu memanipulasi bahwa zikir zakar menjadi salah satu bagian dari zikir semua anggota badan. Termasuk alat vital Untuk laki-laki tanda anggota tubuh berzikir adalah ereksi. Kemudian modus lainnya, dia menyampaikan ke korban bahwa mereka memiliki penyakit.Salah satu cara mengeluarkan penyakit tersebut, dia membantu korban mengeluarkan spermanya.
Pelaku diduga mengalami kelainan orientasi seksual dan menjadi ketua komunitas gay di NTB.
“Kami dari perwakilan masyarakat hari ini (Kamis 26 Desember 2024) melaporkan kasus pelecehan seksual yang dilakukan oknum dosen,” jelas Sabri, ketua DPD Sasaka Nusantara Lombok Barat (Lobar) ditemui di depan ruang Ditreskrimum Polda NTB, Kamis (26/12).
Terdapat tiga korban yang mendatangi Polda NTB, Mereka meminta agar pelaku segera ditangkap. Karena warga sudah resah dengan ulah terduga pelaku yang disinyalir sudah cukup lama menjalankan aksinya.
Korban mengaku kegiatan zikir zakar ini dilakukan secara berulang.Kemudian ada mandi suci, Korban diminta meraba pelaku atau sebaliknya pelaku meraba korban.
Ketua LPA Kota Mataram Joko Jumadi yang juga mendampingi para korban mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan terkait pelecehan seksual fisik oleh oknum dosen tetap di perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi swasta di Kota Mataram.
Selain para mahasiswa, ada juga korban yang ada di luar lingkungan kampus mendapatkan perlakuan sama dari oknum dosen ini.
Akibat perbuatan pelaku, para korban mengalami trauma hingga ada yang sampai mengalami penyimpangan orientasi seksual
Sumber :
https://www.instagram.com/p/DEMuPBmBibT/?img_index=4&igsh=bzhpd2p4cTJvc29v
https://www.instagram.com/p/DEE5fskzCAF/?igsh=MWM1dnMwc2pxY28=