Liam Payne diduga menggunakan akun Instagram rahasia untuk menghubungi seorang pria Argentina yang terlibat dalam kasus narkoba, sebelum ditemukan tewas di Buenos Aires pada 16 Oktober. Penyanyi tersebut meninggal dunia setelah terjatuh dari balkon kamar hotelnya di lantai tiga. Keterangan ini muncul dalam pengadilan dari seorang pelayan restoran, Braian Nahuel Paiz, yang merupakan salah satu dari tiga terdakwa dalam penyelidikan kematian Payne.
Braian mengklaim bahwa Liam menghubunginya melalui akun Instagram yang tidak diketahui publik, meminta bertemu di restoran tempatnya bekerja. Menurut pengakuannya, restoran ini juga menjadi tempat Liam dan kekasihnya, Kate Cassidy, makan malam pada malam kejadian. Dalam laporan media lokal Argentina yang dikutip dari Mirror US, Braian bahkan menunjukkan foto eksklusif Liam yang belum pernah dipublikasikan sebagai bukti interaksinya dengan penyanyi tersebut.
Braian mengakui pernah bertemu dan mengonsumsi narkoba bersama mantan anggota One Direction itu, namun ia menolak tuduhan sebagai pemasok narkoba atau menerima uang dari Liam. “Saya tidak pernah memberikan narkoba kepada Liam. Pertemuan pertama kami terjadi di restoran tempat saya bekerja. Kami bertukar informasi kontak dan sepakat bertemu lagi di malam itu. Semuanya berlangsung normal. Liam bahkan menjemput saya di hotelnya karena saya kesulitan menemukan lokasi,” kata Braian, menegaskan bahwa kontak awal mereka memang melalui akun Instagram yang digunakan Liam secara rahasia.
Braian mengungkap bahwa ketika bertemu di restoran, Liam sempat memainkan beberapa lagu yang ingin ia tampilkan, namun menambahkan bahwa Payne sudah berada dalam pengaruh narkoba ketika tiba di restoran dan tidak menyentuh makanan apa pun. Lebih lanjut, ia mengaku pernah menghabiskan waktu bersama Liam di mana Payne mengonsumsi kokain sementara dirinya hanya merokok mariyuana. “Kami menggunakan narkoba bersama, tetapi saya tidak pernah memberinya atau menerima uang apa pun,” tambahnya, menyangkal seluruh tuduhan yang dialamatkan kepadanya.
Dalam kasus ini, Braian adalah salah satu dari tiga terdakwa yang diselidiki terkait kematian Liam Payne, namun ia mengaku tidak mengenal kedua terdakwa lainnya. Ia juga menyatakan kebingungan setelah melihat foto-foto dari dalam kamar hotel Liam. “Saya melihat foto-foto itu, tetapi tidak masuk akal bagi saya. Ada bungkus sabun Dove di sana ketika saya berada di hotel, tapi saya tidak mengerti kenapa ada bungkus itu, lilin, atau segelas air,” ujarnya.
Braian dan dua karyawan CasaSur Palermo Hotel lainnya kini menghadapi tuntutan Kejaksaan Argentina atas tuduhan keterlibatan dalam kematian Liam Payne. Mereka didakwa dengan penyediaan serta fasilitasi narkotika hingga tuduhan penelantaran yang menyebabkan kematian.
Jaksa Argentina sebelumnya menolak kemungkinan bunuh diri, menyatakan bahwa Payne dalam kondisi setengah atau tidak sepenuhnya sadar, kemungkinan besar tidak menyadari tindakannya pada saat kematian. Hasil tes toksikologi juga menunjukkan adanya alkohol, kokain, dan antidepresan dalam tubuhnya saat meninggal. Setelah proses pemeriksaan forensik selesai, jenazah Payne dikembalikan ke Inggris untuk pemakaman, yang diperkirakan akan dilangsungkan di kampung halamannya di Wolverhampton.

Berfokus pada penyediaan informasi terkini dan komprehensif mengenai berbagai isu hukum, regulasi, dan kebijakan di Indonesia.