Trans7 mengambil langkah tegas dengan menghentikan kerja sama dengan rumah produksi yang membuat program Xpose Uncensored setelah muncul kontroversi terkait pemberitaan mengenai Kyai dan Pesantren Lirboyo. Keputusan ini diambil sebagai respons atas banyaknya kritik dari masyarakat, terutama kalangan pesantren dan tokoh agama, yang menilai tayangan tersebut tidak sensitif serta berpotensi menimbulkan kesalahpahaman. Pihak manajemen menegaskan bahwa keputusan ini merupakan bentuk tanggung jawab dalam menjaga reputasi serta kualitas siaran. Selain itu, Trans7 juga menjatuhkan sanksi terhadap pihak internal yang terlibat langsung dalam proses produksi dan penayangan program tersebut.

Program Xpose Uncensored dinilai menampilkan konten yang kontroversial dan kurang menghormati nilai-nilai sosial serta budaya di lingkungan pesantren. Banyak pihak menilai bahwa isi tayangan tersebut tidak mencerminkan penghormatan terhadap tokoh agama maupun lembaga pendidikan Islam yang selama ini menjaga tradisi dan silaturahmi dengan baik. Sebagai lembaga penyiaran nasional, Trans7 menyadari pentingnya kepekaan dalam mengemas materi yang berkaitan dengan agama dan budaya. Oleh karena itu, manajemen berkomitmen melakukan evaluasi mendalam terhadap setiap konten yang berpotensi menimbulkan polemik agar tidak merugikan pihak manapun.

Corporate Secretary Trans7 menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada masyarakat, khususnya kepada Pesantren Lirboyo, atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan oleh tayangan tersebut. Trans7 menegaskan komitmennya untuk menjalankan praktik jurnalistik yang profesional serta berpegang pada prinsip etika penyiaran. Sebagai bentuk perbaikan, perusahaan akan memperkuat mekanisme peninjauan dan pengawasan terhadap setiap program sebelum ditayangkan. Selain itu, pelatihan mengenai etika produksi dan pengendalian kualitas konten juga akan ditingkatkan bagi seluruh staf yang terlibat dalam proses produksi.

Sebagai tindak lanjut, Trans7 akan memperketat proses seleksi dan verifikasi terhadap konten yang diproduksi bersama mitra eksternal guna mencegah terulangnya kesalahan serupa. Stasiun televisi ini juga berupaya memperkuat komunikasi dengan tokoh masyarakat dan komunitas terkait untuk memperoleh masukan serta menjaga keharmonisan sosial. Langkah ini diharapkan mampu memulihkan citra perusahaan sekaligus meningkatkan kepercayaan publik terhadap kualitas siaran. Komitmen tersebut menjadi dasar bagi Trans7 untuk tetap menjadi media yang bertanggung jawab dan berkontribusi pada keutuhan sosial budaya bangsa.

Kasus ini memberikan pelajaran penting mengenai besarnya dampak program televisi terhadap masyarakat, khususnya dalam hal nilai-nilai agama dan tradisi. Trans7 berharap peristiwa ini menjadi refleksi bagi seluruh insan media agar senantiasa memperhatikan aspek etika, kebenaran, dan rasa hormat dalam setiap produksi. Dengan langkah cepat dan tegas ini, Trans7 ingin menegaskan integritasnya dalam menjaga profesionalisme serta membangun hubungan harmonis dengan seluruh lapisan masyarakat. Stasiun televisi tersebut juga membuka ruang dialog sebagai bagian dari komitmen untuk terus memperbaiki kualitas konten dan menghadirkan tayangan yang bermanfaat bagi publik.