Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei terbaru yang menunjukkan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Prabowo Subianto mencapai 74,8 persen per Oktober 2025. Data ini menegaskan bahwa meski ada dinamika dan tantangan, tingkat kepercayaan publik terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran masih relatif tinggi.

Direktur LSI Denny JA, Adjie Alfarabi, menyampaikan hasil survei tersebut dalam konferensi pers yang berlangsung secara daring pada Kamis, 23 Oktober 2025. Menurutnya, meskipun angka kepuasan mengalami penurunan dibandingkan Januari dan Juni 2025, namun posisi tetap di atas 70 persen menunjukkan sinyal positif bagi pemerintah.

“Pada Januari 2025, tingkat kepuasan tercatat di angka 80 persen, kemudian pada Juni naik menjadi 81,2 persen, dan kini pada Oktober turun menjadi 74,8 persen,” jelas Adjie.

Penurunan ini, menurut LSI Denny JA, merefleksikan perubahan psikologis masyarakat yang telah beralih dari fase antusiasme ke fase menagih janji serta bukti konkret pelaksanaan kebijakan pemerintah.

Adjie menambahkan, masyarakat mulai menuntut hasil nyata atas program prioritas yang dijanjikan oleh Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka saat awal pemerintahan mereka.“Publik tidak lagi terpukau oleh retorika atau pidato, melainkan ingin melihat implementasi kebijakan yang konkret dan berdampak langsung,” kata Adjie.

Survei LSI Denny JA ini dilaksanakan dengan metode multistage random sampling, melibatkan 1.200 responden dari seluruh wilayah Indonesia. Pengumpulan data menggunakan wawancara tatap muka dengan kuesioner yang diperkaya riset kualitatif.

Margin of error survei diperkirakan sekitar 2,9 persen, dengan periode pengumpulan data antara 10 hingga 19 Oktober 2025.Tingkat kepuasan sebesar 74,8 persen ini dianggap sebagai kabar baik karena mencerminkan adanya dukungan publik yang cukup kuat di tengah dinamika sosial dan ekonomi negara.

Namun, ada sekitar 22,8 persen responden yang menyatakan tidak puas atau kurang puas dengan kinerja pemerintahan Prabowo-Gibran.

Analisis LSI Denny JA juga menunjukkan adanya ekspektasi yang tinggi dari publik terkait realisasi kebijakan dalam sektor-sektor strategis seperti ekonomi, lapangan kerja, dan ketersediaan bahan pokok.

Dalam periode survei sebelumnya, beberapa isu seperti kenaikan harga bahan pokok dan sulitnya akses lapangan kerja sempat menjadi perhatian utama masyarakat.

Meski demikian, sejumlah sektor lain juga menunjukkan perkembangan positif yang memberi kontribusi terhadap tingkat kepuasan yang masih tinggi.

Adjie menyebutkan bahwa masih ada sisa-sisa masa ‘bulan madu’ publik dengan pemerintahan baru, yang memungkinkan tingkat kepuasan tetap bertahan cukup baik.

Sejumlah kebijakan dan program prioritas yang sudah mulai diimplementasikan menunjukkan potensi untuk meningkatkan kepercayaan publik dalam jangka panjang.

LSI Denny JA juga memberikan Catatan Biru dan Rapor Merah terkait kinerja pemerintahan Prabowo-Gibran. Sebagian besar aspek mendapatkan nilai positif, meskipun ada satu aspek di sektor ekonomi yang mendapat rapor merah terkait ketersediaan dan harga kebutuhan pokok.

Selain itu, survei lain dari lembaga median juga menunjukan mayoritas responden puas dengan kinerja pemerintahan Prabowo yang dianggap tegas, cepat bergerak, dan berkomitmen pada pemberantasan korupsi.

Mayoritas publik yang puas mengapresiasi keberhasilan pemerintah dalam mengungkap kasus-kasus korupsi akhir-akhir ini serta program-program sosial yang berjalan.