Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menyampaikan bahwa minyak jelantah yang dihasilkan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) memiliki nilai jual yang cukup tinggi. Dalam acara BGN Talks Episode 1, Dadan menjelaskan bahwa minyak jelantah tersebut dapat dikumpulkan dan dijual kembali karena akan digunakan sebagai bahan baku bioavtur untuk pesawat terbang.
Menurut Dadan, setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang beroperasi dalam program MBG membutuhkan sekitar 15 pemasok, termasuk pemasok yang bertugas mengumpulkan minyak jelantah. Hal ini membuka peluang ekonomi baru sekaligus mendukung pemanfaatan limbah minyak jelantah secara berkelanjutan.
Lebih lanjut, Dadan mengungkapkan bahwa selain minyak jelantah, limbah organik dari dapur MBG juga memberikan dampak ekonomi yang positif. Sampah organik tersebut kini dimanfaatkan untuk pakan maggot dan pupuk organik, sehingga program MBG memiliki efek berganda (multiplier effect) yang mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Dadan memberikan contoh sejumlah daerah yang merasakan manfaat ekonomi dari program ini, seperti restoran dan hotel yang sebelumnya mengalami penurunan bisnis kini berubah fungsi menjadi SPPG yang melayani ribuan penerima manfaat setiap hari. Contohnya, sebuah restoran seafood di Cibubur yang dulunya hanya ramai saat akhir pekan kini melayani hingga 3.000 orang per hari.
Selain memberikan nilai tambah ekonomi, program MBG juga berhasil menciptakan lapangan kerja baru, terutama bagi anak muda yang sebelumnya bekerja serabutan. Mereka kini terlibat dalam pengelolaan limbah organik dan minyak jelantah, yang sekaligus mendukung pengurangan limbah dan pencemaran lingkungan.
Dadan menegaskan bahwa pengelolaan minyak jelantah dari program MBG bukan hanya soal ekonomi, namun juga bagian dari upaya pemerintah dalam mendukung energi terbarukan dan pengurangan emisi karbon melalui pemanfaatan bioavtur. Dengan demikian, minyak jelantah dari MBG memiliki nilai jual yang tinggi dan manfaat yang luas.
Pernyataan Kepala BGN ini menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis tidak hanya berkontribusi pada pemenuhan gizi masyarakat, tetapi juga membuka peluang ekonomi dan lingkungan yang berkelanjutan melalui pengelolaan limbah minyak jelantah dan organik secara inovatif.
Sumber
https://terkininews.com/2025/06/01/Dana-SPPG-Capai-Rp10-Miliar-Program-MBG-Dorong-Ekonomi-Lokal.html