Dalam pernyataan terbaru, Gubernur Jawa Barat menegaskan komitmennya untuk mengembangkan pembangunan berwawasan lingkungan di provinsi tersebut. Ia mengungkapkan rencana untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan pembangkit listrik tenaga sampah di seluruh wilayah Jawa Barat. Gubernur juga menekankan pentingnya konektivitas dalam pembangunan daerah.
Selain itu, Gubernur mengeluarkan perintah untuk menonaktifkan kepala sekolah di Depok setelah siswa-siswi sekolah tersebut melanggar surat edaran yang melarang perjalanan ke luar provinsi. Ia menekankan bahwa pendidikan harus mematuhi aturan yang ada demi keselamatan dan kepentingan bersama.
Dalam upaya menangani masalah geng motor dan premanisme, Gubernur mengungkapkan alokasi anggaran yang cukup signifikan. Rencananya, mereka yang terlibat dalam balapan liar dan konflik antar pemuda akan diwajibkan mengikuti program wajib militer sebagai bagian dari kurikulum pendidikan SMA. Kerja sama dengan Kodam dan Polda Jabar akan dilakukan untuk membentuk karakter bela negara di kalangan generasi muda.
Dengan langkah-langkah ini, Gubernur berharap dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan berkelanjutan di Jawa Barat, serta membangun kesadaran akan pentingnya menjaga laut dan sumber daya alam.