Imunitas Kedaulatan Negara dalam Konteks Keamanan Siber: Tantangan Baru di Era Digital

Author PhotoM. Ribhan Wildasani Mubarok
02 Dec 2024
xr:d:DAFtc9y4_jA:455,j:8387236409620739469,t:23110303
xr:d:DAFtc9y4_jA:455,j:8387236409620739469,t:23110303

Definisi Imunitas Kedaulatan Negara

Imunitas kedaulatan negara adalah doktrin hukum yang menyatakan bahwa negara tidak dapat dituntut secara perdata atau pidana di pengadilannya sendiri. Imunitas kedaulatan negara juga dikenal sebagai imunitas mahkota. Kedaulatan negara adalah hak mutlak yang dimiliki oleh setiap negara. Kedaulatan negara memberikan kewenangan penuh kepada negara untuk mengatur wilayahnya, menentukan kebijakan dalam negeri, dan hubungannya dengan negara lain. Kedaulatan negara penting dimiliki agar suatu negara dapat merdeka, bebas, dan memiliki persamaan derajat dengan negara lain. Kedaulatan negara juga memungkinkan negara untuk menjalin kerja sama yang menguntungkan.

Definisi keamanan siber

Keamanan siber adalah serangkaian kegiatan dan tindakan yang dilakukan untuk melindungi sistem, jaringan, dan data dari ancaman digital. Keamanan siber penting untuk menjaga privasi dan melindungi informasi sensitif, baik untuk individu, perusahaan bahkan negara.

Hubungan antara imunitas kedaulatan negara dan keamanan siber

Dalam era digital, ada tantangan baru untuk menjaga kedaulatan negara. Sulit untuk mengidentifikasi pelaku serangan siber lintas negara, terutama yang didukung oleh aktor negara. Dengan demikian hal ini menimbulkan pertanyaan, sejauh mana negara bertanggung jawab atas serangan yang berasal dari wilayahnya sendiri? Contoh kasus seperti adalah Serangan ransomware yang merusak infrastruktur Amerika Serikat, Rusia dituduh terlibat dalam pemilu menunjukkan bahwa serangan siber dapat mengancam kedaulatan sebuah negara bahkan tanpa menggunakan kekuatan militer tradisional. Disisi lain, imunitas kedaulatan membatasi upaya balasan atau tindakan hukum terhadap negara pelaku. Oleh karena itu, hukum internasional membutuhkan pendekatan baru untuk menangani masalah ini.

Strategi untuk memperkuat imunitas kedaulatan negar dalam keamanan siber

Untuk menyeimbangkan imunitas kedaulatan dan perlindungan keamanan siber, negara harus mengambil tindakan berikut:

1. Kerjasama di seluruh dunia

Berpartisipasi dalam konvensi seperti Budapest Convention on Cybercrime. membangun kolaborasi internasional untuk menyelidiki dan menangani kejahatan siber.

2. Perbaikan Regulasi Nasional

Mengembangkan kebijakan keamanan siber nasional untuk melindungi infrastruktur penting seperti energi, komunikasi, dan kesehatan. Pelaporan insiden siber diatur untuk mempercepat tanggapan.

3. Diplomasi siber

Menghasilkan standar baru dalam hukum internasional yang berlaku untuk serangan siber antarnegara, seperti yang tercantum dalam Manual Tallinn on International Law Applicable to Cyber Operations. melibatkan forum multilateral seperti PBB untuk menetapkan standar global.

4. Memperbaiki Kapasitas Teknologi

Meningkatkan investasi dalam teknologi pertahanan siber seperti big data dan kecerdasan buatan untuk mendeteksi dan mencegah serangan serta melatih staf keamanan siber nasional.

Kesimpulan

Meskipun kedaulatan negara adalah prinsip dasar hukum internasional, era digital menghadirkan banyak masalah. Keamanan siber menjadi masalah besar yang membutuhkan pendekatan kreatif untuk melindungi kedaulatan negara tanpa mengabaikan pentingnya kolaborasi internasional antar negara. Negara dapat mengatasi masalah ini dengan lebih baik melalui regulasi yang fleksibel, kerja sama internasional, dan peningkatan sdm kemampuan teknologi didalam negaranya.

 

Artikel Terkait

Rekomendasi