Ketahanan Keluarga Melemah, Pengaruh Gawai Dinilai Jadi Pemicu Efek Sosial Negatif

IMG_9049

Perubahan gaya hidup masyarakat modern kini dinilai berdampak langsung pada ketahanan keluarga. Banyak keluarga yang semakin abai terhadap kehidupan internal mereka karena terlalu sibuk dengan urusan pribadi, salah satunya akibat penggunaan gawai (gadget) yang berlebihan.

“Setiap anggota keluarga sekarang cenderung tenggelam dalam dunianya sendiri. Jari-jarinya terus menempel pada layar gadget, sehingga interaksi antaranggota keluarga menjadi sangat minim,” ungkap seorang pengamat sosial dalam sebuah diskusi publik.

Menurutnya, kondisi ini bukan hanya memicu efek soliter atau keterasingan sosial, tetapi juga membuka celah terhadap masuknya pengaruh-pengaruh negatif dari luar.

“Ketika seseorang merasa soliter dan kurang kontrol sosial dari keluarga, maka ketika ia bersinggungan dengan konten atau komunitas yang menyimpang, seperti penyimpangan seksual, ia akan lebih mudah terpengaruh,” tambahnya.

Situasi ini disebut sebagai fenomena baru di masyarakat, di mana isolasi sosial terjadi di dalam lingkungan yang seharusnya menjadi tempat paling aman dan mendukung, yakni keluarga.

Sebagai solusi, masyarakat didorong untuk kembali memperkuat komunikasi dan interaksi di dalam keluarga serta mengatur penggunaan teknologi secara bijak.

Artikel Terkait

Rekomendasi