Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menganugerahkan pangkat jenderal kehormatan bintang empat kepada lima tokoh nasional. Penganugerahan ini dilaksanakan dalam upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer TNI di Pusat Pendidikan Kopassus, Batujajar, Jawa Barat, pada Minggu (10/8).
1. Sjafrie Sjamsoeddin
Sjafrie Sjamsoeddin merupakan anggota Kabinet Merah Putih Periode 2024–2029 dan menjabat sebagai Menteri Pertahanan RI sejak dilantik oleh Presiden Prabowo pada 21 Oktober 2024. Lahir di Ujung Pandang, Makassar, pada 30 Oktober 1952, Sjafrie adalah putra dari Letkol TNI (Purn) Haji Sjamsoeddin Koernia dan Hamdana.
Sebelum menerima pangkat jenderal kehormatan, Sjafrie telah memperoleh berbagai penghargaan, antara lain Bintang Mahaputera Utama, Bintang Kartika Eka Pratama, Satyalancana Dharma Bantala, Satyalancana Kesetiaan, Satyalancana Raksaka Dharma, serta Master Parachutist Badge dari US Army.
2. Muhammad Herindra
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Muhammad Herindra lahir di Magelang, Jawa Tengah, pada 30 November 1964. Ia merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1987 dan meraih predikat lulusan terbaik atau Adhi Makayasa.
Sebelum menjabat sebagai Kepala BIN, Herindra pernah menjadi Wakil Menteri Pertahanan (2020–2024). Dalam karier militernya, ia menjabat sebagai Inspektur Jenderal TNI (2018–2020) dan Kepala Staf Umum (Kasum) TNI pada 22 Oktober 2020.
3. Agus Sutomo
Agus Sutomo adalah perwira TNI Angkatan Darat lulusan Akmil 1984 yang memiliki rekam jejak panjang di satuan elite. Ia pernah menjabat sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) pada 2011–2012 dan Komandan Jenderal Kopassus pada 2012–2014.
Agus juga pernah menjabat sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Pertahanan (2017–2018). Saat ini, ia memimpin PT Agrinas Palma Nusantara sebagai Direktur Utama.
4. Ali Sadikin
Ali Sadikin, yang akrab disapa “Bang Ali,” lahir di Sumedang, Jawa Barat, pada 7 Juli 1927, dan wafat di Singapura pada 20 Mei 2008. Ia merupakan lulusan Sekolah Pelayaran Tinggi (1945) dan perwira Korps Marinir (dahulu KKO).
Bang Ali pernah menjabat sebagai Menteri Perhubungan Laut (1963–1966) dan Menteri Koordinator Kompartemen Kemaritiman Indonesia (1964–1966). Ia dilantik oleh Presiden Sukarno sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 28 April 1966.
Selama kepemimpinannya, ia mengambil kebijakan kontroversial seperti legalisasi judi untuk membiayai pembangunan kota. Hasil pajak judi digunakan untuk membangun berbagai fasilitas publik, termasuk Taman Ismail Marzuki, Kebun Binatang Ragunan, Taman Impian Jaya Ancol, Proyek Senen, dan Taman Ria Monas.
5. Yunus Yosfiah
Jenderal TNI (Purn) Muhammad Yunus Yosfiah lahir di Rappang, Sulawesi Barat, pada 7 Agustus 1944. Lulusan Akmil tahun 1965 ini pernah menjabat sebagai Menteri Penerangan pada masa Presiden BJ Habibie (1998–1999) dan dikenal sebagai tokoh yang mendorong kebebasan pers melalui pelonggaran aturan Surat Izin Usaha Penerbitan Pers (SIUPP).
Dalam karier militernya, Yunus pernah menjadi Kepala Staf Sosial Politik ABRI, Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri, dan Pangdam II/Sriwijaya. Di bidang politik, ia pernah menjadi Ketua Fraksi ABRI di MPR, Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (2003–2007), serta anggota DPR RI periode 2004–2009.
Sumber: