Mantan Menteri Perdagangan periode 2014-2015, Rachmat Gobel, memberikan kesaksian dalam persidangan lanjutan kasus dugaan korupsi impor gula yang melibatkan terdakwa Thomas Trikasih Lembong di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta Pusat, Kamis (15/5/2025). Gobel dihadirkan oleh jaksa sebagai saksi yang memberatkan dan dimintai penjelasan terkait kebijakan impor gula pada masa jabatannya.
Dalam persidangan, Gobel diminta menjelaskan tanggung jawabnya dalam menjaga pasokan gula dan stabilitas harga selama menjabat Menteri Perdagangan. Ia menjelaskan bahwa gula rafinasi digunakan untuk industri, sedangkan gula kristal putih untuk kebutuhan masyarakat umum. Namun, saat ditanya mengenai rapat koordinasi dengan kementerian terkait pada 2014-2015, Gobel mengaku lupa apakah rapat tersebut pernah diadakan dan tidak mengingat hasilnya.
Hakim anggota di dalam persidangan, Alfis Setyawan, sempat menegur Gobel karena sering mengaku lupa dan tidak membawa data penting yang dapat membantu menguatkan kesaksiannya. Gobel pun diminta untuk membawa data pendukung agar dapat memperjelas ingatannya dalam sidang berikutnya. Sikap Gobel yang kerap lupa ini juga menjadi sorotan karena saksi lain yang diperiksa tidak menunjukkan hal serupa.
Selain itu, hakim menanyakan keterlibatan Koperasi Kartika (Inkopkar) dalam distribusi gula, termasuk surat-surat yang dikirim Gobel kepada koperasi tersebut pada Juni dan Agustus 2015. Gobel kembali mengaku tidak ingat dan meminta maaf atas ketidaktahuannya. Hakim menekankan bahwa saksi lain dapat menjelaskan dengan jelas, sementara Gobel menjadi satu-satunya yang sering lupa.
Jaksa mendakwa Tom Lembong melanggar hukum dengan menyetujui impor gula tanpa rapat koordinasi dan menunjuk perusahaan non-BUMN untuk mengatur harga gula, yang menyebabkan kerugian negara sebesar Rp 578 miliar. Atas hal itu, Gobel sebagai saksi diminta menguatkan fakta-fakta terkait kebijakan impor gula pada masa pemerintahannya.
Setelah pemeriksaan, terlihat momen keakraban ketika Gobel dan saksi lain mendekati Tom Lembong yang menyambut mereka dengan senyuman. Meski demikian, sidang tetap berlangsung ketat dengan fokus pada pembuktian dugaan korupsi dan kerugian negara dalam kasus impor gula ini.
Persidangan ini menjadi bagian penting dalam mengungkap dugaan korupsi yang melibatkan pejabat tinggi dan pengusaha dalam pengadaan gula impor. Kesaksian Gobel diharapkan dapat memberikan gambaran lebih jelas terkait kebijakan dan praktik impor gula yang dipersoalkan dalam kasus ini.
Sumber
https://nasional.kompas.com/read/2025/05/15/16254851/usai-sidang-rachmat-gobel-salami-tom-lembong
https://news.detik.com/berita/d-7915758/tom-lembong-maklum-rachmat-gobel-sering-lupa-soal-impor-gula
https://www.tempo.co/arsip/rachmat-gobel-berikan-kesaksian-di-sidang-tom-lembong-1444195