Artis dan musisi Onadio Leonardo, yang dikenal sebagai Onad, ditangkap oleh Polres Metro Jakarta Barat atas dugaan penyalahgunaan narkoba pada Kamis malam, 30 Oktober 2025, di kediamannya di kawasan Trevista West Rempoa, Ciputat Timur, Tangerang Selatan. Penangkapan ini merupakan hasil pengembangan dari penggerebekan awal di kawasan Sunter, Jakarta Utara, pada Rabu, 29 Oktober 2025 pukul 19.00 WIB.

Menurut Kasi Humas Polres Metro Jakarta Barat AKP Wisnu Wirawan, Onad dalam kasus ini dipandang sebagai korban daripada pelaku penyalahgunaan narkoba. “Berdasarkan informasi awal yang kami terima, yang bersangkutan adalah korban dari penyalahgunaan narkoba,” ujarnya pada Jumat, 31 Oktober 2025.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Brigjen Ade Ary Syam Indradi menjelaskan bahwa dalam penangkapan tersebut, barang bukti yang berhasil disita antara lain berupa satu lembar papir, satu plastik klip kecil berisi batang ganja, sebuah boks kecil, serta tiga unit telepon genggam. Sementara itu, barang bukti ekstasi yang diduga dikonsumsi sudah habis dipakai sebelum penangkapan dilakukan.

Dari keterangan yang diperoleh, tiga orang diamankan dalam operasi tersebut, termasuk Onad dan istrinya, Beby Prisillia Gustiansyah. Mereka kini menjalani pemeriksaan intensif di Polres Metro Jakarta Barat.

Polisi masih terus menyelidiki keterlibatan Onad secara rinci dan kasus ini masih dikembangkan. Penangkapan ini mendapat perhatian publik karena Onad bukan hanya dikenal sebagai musisi dan mantan vokalis band Killing Me Inside, tetapi juga sebagai pembawa acara dan figur publik yang cukup populer.

Polda Metro Jaya memastikan penanganan kasus ini berjalan transparan dan profesional dengan fokus pada aspek hukum dan rehabilitasi bagi yang dianggap korban penyalahgunaan.

Secara kronologis, kasus ini berawal dari penggerebekan di Sunter yang kemudian dikembangkan hingga penangkapan Onad di kawasan Ciputat Timur. Polisi menemukan beberapa barang bukti yang menunjukkan adanya penggunaan narkoba jenis ganja dan ekstasi.

Karena status Onad sebagai korban penyalahgunaan, pihak kepolisian kemungkinan akan mengupayakan penanganan sesuai prosedur perlindungan dan rehabilitasi.

Kasus ini menjadi sorotan karena menyangkut figur publik dan mengingatkan masyarakat akan pentingnya kewaspadaan terhadap bahaya penyalahgunaan narkoba.