Mutasi besar-besaran di tubuh Polda Metro Jaya dinilai dapat memperlancar pengusutan terhadap pemeresan penonton Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024 asal Malaysia. Pengusutan diharapkan dapat mengungkap siapa atasan atau petinggi polisi yang memerintahkan pemerasan tersebut.
Sejauh ini terdapat 36 anggota polisi yang dimutasi terkait kasus pemerasan wisatawan. Terkini, Polda Metro Jaya memutasi Direktur Reserse Narkoba Kombes Donald Parlaungan Simanjuntak dan Wakil Direktur Reserse Narkoba Ajun Komsaris Besar Faisal Febrianto.
Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso menilai mutasi tersebut mengindikasikan bahwa Donald ikut bertanggung jawab atas dugaan pemerasan di acara DWP 2024.
Sugeng menambahkan, mutasi di tubuh Polda Metro Jaya tidak hanya untuk keperluan penyelidikan, tetapi sekaligus mengungkap siapa petinggi di Polda Metro Jaya yang terlibat pemerasan penonton DWP.
”Karena, di level bawah, bintara dan perwira pertama hanya menjalankan perintah. Mereka yang terlibat harus dipecat, terutama (mereka) yang mempunyai ide atau memerintahkan,” kata Sugeng.
“Ini ada unsur pidananya. Saat ini proses pemeriksaan ditangani langsung oleh Polri sehingga (Polri) diharapkan bisa transparan dalam pengungkapan kasus.”
D pemerasan terhadap penonton DWP 2024 asal Malaysia sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu. Warga Malaysia mengatakan mereka diperas 9 juta ringgit atau sekitar Rp32,6 miliar oleh polisi kendati hasil tes urine negatif narkoba.
Propam Polri pun telah melakukan pemeriksaan terkait kasus tersebut dan menempatkan 18 anggota dalam penempatan khusus (patsus). Jumlah barang bukti yang diduga hasil pemerasan mencapai Rp2,5 miliar.
Selepas pengumuman penanganan perkara oleh Div Propam Polri, Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto mengeluarkan surat telegram dengan nomor ST/429/XII/KEP./2024. Surat telegram tersebut ditandatangani oleh Karo SDM Polda Metro Jaya Kombes Pol Dwita Kumu Wardana. Sebanyak 34 anggota dari Polsek Kemayoran, Polres Metro Jakarta Pusat, dan Polda Metro Jaya dimutasi ke Pelayanan Marksa (Yanma) Polri. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi berujar, 34 anggota yang dimutasi dalam rangka pemeriksaan kasus dugaan pemerasan penonton DWP asal Malaysia.
Mahasiswa Magister Ilmu Hukum
HELEN MUTIARA SILABAN














