Mayat Pria Ditemukan di Aceh Utara, Diduga Korban Pembunuhan oleh Perwira TNI AL

Author PhotoTitin Umairah, S.H
18 Mar 2025
IMG-20250318-WA0055

Aceh Utara, 17 Maret 2025 – Mayat seorang laki-laki bernama Hasfiani alias Imam ditemukan di semak belukar di Jalan KKA Gunung Salah, Kecamatan Nisam, Aceh Utara pada pagi hari. Korban diduga menjadi korban pembunuhan yang dilakukan oleh seorang perwira TNI AL berinisial Golongan 2 yang bertugas di Lanal Lhokseumawe.

Dalam jumpa pers yang diadakan di Mako Lanal Lhokseumawe, Walikota Laut PM Anggiatna P dan Den Pom Lanal Lhokseumawe Semawe mengkonfirmasi kejadian tersebut. Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa tragis ini terjadi pada Jumat, 14 Maret 2024 sore. Korban, yang berprofesi sebagai agen mobil, bertemu dengan tersangka di Krung Guku dengan tujuan untuk menjual mobil Innova miliknya.

Setelah melakukan tes mobil, korban tidak kembali dan ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa beberapa hari kemudian. Warga sekitar melaporkan mendengar suara tembakan tak lama setelah korban dan tersangka melakukan tes mobil.

Walikota Napitul menyatakan bahwa motif utama dari pembunuhan ini diduga untuk merampas kendaraan milik korban. Pihak Lanal berjanji akan memproses kasus ini secara transparan dan tuntas hingga ke Pengadilan Militer. “Proses hukum akan dilakukan secara terbuka dan para pelaku akan diberikan sanksi seberat-beratnya sesuai perbuatannya,” tegasnya.

Saat ini, tersangka telah diamankan oleh pihak kepolisian, dan penyelidikan serta penyidikan masih dilakukan oleh anggota polisi militer TNI AL. Pihak TNI AL juga menyampaikan bela sungkawa dan permohonan maaf kepada keluarga korban atas kejadian ini.

Dalam sesi tanya jawab, pihak yang berwenang menjelaskan bahwa tidak ada penundaan yang terjadi, dan kejadian tersebut bersifat spontan. “Motifnya hanya untuk menguasai mobil, tidak ada yang lain,” ungkap mereka.

Proses penyelidikan akan terus dilakukan, dan hasil visum jenazah korban akan diumumkan setelah pemeriksaan selesai. Pihak berwenang meminta masyarakat untuk mempercayakan kasus ini kepada polisi militer dan berjanji akan memberikan informasi yang transparan kepada publik.

Artikel Terkait

Rekomendasi