Kasus Pelecehan Seksual oleh Dokter Kandungan di Garut: 10 Korban Mengungkapkan Trauma

Author PhotoSelvia Anggraini
19 Apr 2025
IMG_8318

Seorang dokter kandungan di Garut, Jawa Barat, diduga melakukan pelecehan seksual terhadap pasiennya, yang merupakan ibu hamil. Kasus ini telah menimbulkan trauma berat bagi para korban yang berharap mendapatkan pelayanan medis yang aman. Dalam wawancara, Ibu Restu Nur Aisyah, kuasa hukum salah satu korban, menjelaskan modus operandi oknum dokter tersebut.

Ibu Restu mengonfirmasi bahwa ia mewakili sekitar 10 korban, beberapa di antaranya mengalami perlakuan serupa dengan yang viral di media sosial. Meskipun tidak semua korban terlibat dalam video tersebut, tindakan pelecehan yang dialami tetap sama. Salah satu korban menceritakan bahwa setelah pemeriksaan, dokter tersebut menghubunginya melalui pesan singkat, mengajak untuk makan bersama, dan kemudian melakukan tindakan yang tidak pantas, seperti meraba dan memeluk.

Dari 10 korban yang diwakili, tidak ada yang mengalami persetubuhan, namun semua merasa tertekan dan trauma. Banyak dari mereka belum melapor ke polisi karena takut, merasa malu, atau khawatir akan reaksi suami mereka. Rentang waktu kejadian berlangsung dari November hingga Februari 2025.

Ibu Restu menegaskan pentingnya bagi para korban untuk berbicara dan melapor, meskipun mereka merasa tertekan. Ia berusaha mendorong mereka untuk tidak takut dan melawan rasa trauma, agar pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal. Semua korban berasal dari klinik yang sama, dan Ibu Restu berharap agar kasus ini dapat terungkap dengan jelas.

Dengan adanya CCTV di klinik, diharapkan dapat menjadi bukti yang mendukung laporan para korban. Ibu Restu mengajak semua yang mengalami kejadian serupa untuk berani berbicara dan melapor, demi keadilan dan perlindungan bagi wanita lainnya.

Kasus ini menjadi perhatian publik dan diharapkan dapat segera ditangani oleh pihak berwenang untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan.

Artikel Terkait

Rekomendasi