Eskalasi serangan yang dilakukan oleh Israel terhadap Iran baru-baru ini sangat bergantung pada reaksi dari pihak Iran. Pertanyaan utama adalah apakah Iran akan melakukan serangan balasan dalam waktu dekat, baik dalam hitungan hari maupun minggu.
Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana, menyatakan bahwa jika Iran melancarkan serangan langsung terhadap Israel, dan Israel merespons dengan balasan, situasi ini berpotensi mengarah pada perang terbuka antara kedua negara. “Jika skenario seperti ini terjadi, maka konflik tidak lagi hanya melibatkan negara dengan kelompok bersenjata, tetapi akan menjadi konfrontasi langsung antar negara,” ujar Hikmahanto dalam pernyataannya di Jakarta pada hari Sabtu (26/10).
Hikmahanto juga menambahkan bahwa dalam kondisi seperti itu, kemungkinan besar negara-negara lain akan ikut terlibat. Dia menyebutkan bahwa Amerika Serikat dan Inggris kemungkinan akan mendukung Israel, sementara Iran bisa mendapatkan bantuan dari negara-negara seperti Rusia. Keterlibatan negara-negara besar ini dapat memperburuk ketegangan yang sudah ada.
Dalam menghadapi situasi yang semakin memanas ini, Hikmahanto menyarankan tiga langkah yang perlu diambil oleh masyarakat internasional. Pertama, dia menekankan pentingnya tindakan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). “Meskipun langkah ini mungkin tidak akan memberikan dampak signifikan, Dewan Keamanan PBB sebaiknya mengadakan pertemuan darurat, dan Majelis Umum juga perlu mengeluarkan resolusi untuk menyikapi situasi ini,” ujarnya.
Kedua, Hikmahanto mendorong Amerika Serikat untuk melakukan lobi intensif dengan kedua belah pihak, yaitu Iran dan Israel, agar Iran tidak melancarkan serangan balasan. “Dukungan diplomatik dari AS saat ini sangat krusial untuk mencegah eskalasi lebih lanjut,” ungkapnya.
Ketiga, ia juga menyoroti peran negara ketiga seperti Indonesia untuk berperan sebagai mediator. “Indonesia harus menghubungi AS dan meminta mereka untuk menahan Israel agar tidak menyerang kelompok seperti Hamas dan Hezbullah, sementara pada saat yang sama Indonesia juga dapat bernegosiasi dengan Iran untuk menahan diri dari serangan balasan terhadap Israel,” tambah Hikmahanto.
Melalui langkah-langkah ini, diharapkan ada upaya untuk meredakan ketegangan yang ada dan mencegah terjadinya konflik yang lebih besar di kawasan tersebut. Keterlibatan diplomatik dan mediasi dari negara-negara netral akan sangat penting untuk menciptakan suasana damai di tengah ketegangan yang terus meningkat.