portalhukumid
Presiden Prabowo Subianto menyatakan kesiapan Indonesia untuk mengirim pasukan perdamaian ke Palestina sebagai respons terhadap krisis yang sedang berlangsung, khususnya terkait tuduhan genosida yang dilakukan oleh Israel terhadap warga Palestina di Gaza. Pernyataan ini disampaikan Prabowo dalam sebuah pertemuan bilateral dengan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yang berlangsung di Hotel Hilton Rio de Janeiro Copacabana, Brasil, pada Minggu (17/11/2024) waktu setempat. Prabowo menegaskan bahwa Indonesia siap menyediakan pasukan perdamaian yang diamanatkan secara internasional jika terjadi gencatan senjata dan kebutuhan akan intervensi pasukan penjaga perdamaian.
Dalam pertemuan tersebut, Prabowo juga mengungkapkan dukungan Indonesia terhadap upaya PBB dalam menjaga perdamaian dan stabilitas global. Ia menyampaikan apresiasi terhadap konsistensi PBB dalam menegakkan prinsip-prinsip perdamaian, keadilan, dan hukum internasional. Prabowo menggarisbawahi pentingnya perhatian PBB terhadap isu-isu global lainnya, seperti perubahan iklim dan ketahanan pangan, yang turut memengaruhi situasi di Palestina dan kawasan sekitarnya.
Pernyataan Prabowo datang di tengah-tengah eskalasi agresi militer Israel terhadap Palestina, yang telah menewaskan lebih dari 44.000 jiwa, sebagian besar dari kalangan warga sipil. PBB baru-baru ini, melalui komite khusus yang dibentuk untuk menilai situasi ini, melaporkan bahwa metode peperangan Israel di Gaza menunjukkan ciri-ciri genosida, sebuah pernyataan yang semakin memicu perhatian internasional. PBB juga mencatat bahwa tindakan Israel di Gaza, yang melibatkan pemindahan paksa warga Palestina, dianggap sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan oleh organisasi hak asasi manusia seperti Human Rights Watch. Israel, di sisi lain, membantah tuduhan tersebut dan menyatakan bahwa operasi militer mereka bertujuan untuk menghancurkan kemampuan teror Hamas, bukan menyerang warga sipil Gaza.
Tanggapan PBB mengenai genosida ini, untuk pertama kalinya, memberikan legitimasi internasional terhadap klaim bahwa tindakan Israel memenuhi kriteria genosida, sebuah istilah yang sebelumnya jarang digunakan oleh badan-badan internasional dalam menggambarkan konflik ini. Dengan situasi yang semakin memanas, Prabowo juga menekankan bahwa Indonesia akan terus mendukung segala usaha PBB yang bertujuan untuk memulihkan perdamaian dan keadilan, terutama terkait dengan pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi di Palestina.
