Menunjukkan Sikap Non-Blok, Indonesia Juga Berpartisipasi dalam Latihan Gabungan dengan Rusia dan China

Author Photoportalhukumid
04 Nov 2024
Prajurit Korps Marinir TNI AL melakukan pendaratan dalam Latihan Gabungan Bersama (Latgabma) Super Garuda Shield (SGS) 2023 yang berlangsung di Pantai Banongan, Situbondo, Jawa Timur, pada bulan September 2023. (Foto: ANTARA FOTO/Budi Candra Setya)
Prajurit Korps Marinir TNI AL melakukan pendaratan dalam Latihan Gabungan Bersama (Latgabma) Super Garuda Shield (SGS) 2023 yang berlangsung di Pantai Banongan, Situbondo, Jawa Timur, pada bulan September 2023. (Foto: ANTARA FOTO/Budi Candra Setya)

Indonesia berkomitmen untuk menunjukkan sikap non-blok dalam berbagai kesempatan, termasuk dalam berpartisipasi dalam latihan gabungan dengan negara-negara sahabat. Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia telah aktif mengikuti latihan gabungan dengan negara-negara yang berada dalam kubu Barat, salah satunya adalah The Rim Of The Pacific (RIMPAC), yang merupakan latihan angkatan laut terbesar di dunia.

RIMPAC 2024, yang berlangsung dari 26 Juni hingga 2 Agustus 2024, melibatkan salah satu kapal perang terbaik Indonesia, KRI Martadinata 331, yang merupakan kapal kelas Sigma 10514. KRI Martadinata 331 mengangkut 183 prajurit, termasuk 128 awak, 43 prajurit tempur, 7 anggota Komando Pasukan Katak (Kopaska), dan 5 personel staf latihan. Kegiatan ini melibatkan berbagai jenis latihan, seperti NSFS Rodeo untuk bantuan tembakan ke darat, Raidex untuk pertahanan udara dari serangan rudal, Casex untuk latihan anti-kapal selam, dan latihan keamanan laut VBSS, serta berbagai latihan lainnya yang mengasah keterampilan dan kesiapan tempur angkatan laut Indonesia.

Namun, Indonesia juga tidak hanya fokus pada latihan dengan negara-negara Barat. Pada bulan November 2024, Indonesia dan Rusia akan melaksanakan latihan gabungan pertama mereka yang dikenal dengan nama Orruda 2024. Pertemuan antara kedua negara untuk mempersiapkan latihan ini telah berlangsung pada bulan Juni, dan latihan ini akan berlangsung di Surabaya. Rusia akan mengirimkan kontingen Armada Pasifiknya dengan membawa tiga korvet modern untuk mendukung latihan ini. Dubes Rusia untuk Indonesia, Sergei Tochnenov, menyatakan bahwa latihan Orruda ini berpotensi untuk dilakukan secara rutin setiap dua tahun, dengan lokasi yang mungkin bergeser ke perairan yang lebih dekat dengan Timur Jauh Rusia pada latihan berikutnya.

Selain itu, baru-baru ini Indonesia juga melakukan pembicaraan dengan Angkatan Laut China. Pertemuan yang berlangsung pada 1 November 2024 ini membahas berbagai aspek kerja sama, termasuk rencana untuk mengadakan latihan gabungan bernama Heping Garuda 2024 di Jakarta pada bulan Desember mendatang. Ini menunjukkan komitmen Indonesia untuk memperluas kerja sama militer dengan negara lain, termasuk China, dalam rangka meningkatkan interoperabilitas dan pertukaran informasi di bidang operasi, pendidikan, dan latihan bersama.

Keinginan untuk meningkatkan kerja sama militer dengan negara-negara lain, termasuk China, juga merupakan bagian dari visi Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin, yang menginginkan agar Indonesia dan China dapat secara reguler menggelar latihan militer bersama di masa depan. Dengan langkah-langkah ini, Indonesia tidak hanya menunjukkan sikap non-blok, tetapi juga berusaha untuk memperkuat hubungan dan kolaborasi militer dengan berbagai negara, sehingga dapat meningkatkan kemampuan pertahanan dan keamanan nasional.

Sumber:
https://www.zonajakarta.com/nasional/67313864562/tunjukan-sikap-non-blok-indonesia-juga-terlibat-latihan-gabungan-bersama-rusia-maupun-china#google_vignette

Artikel Terkait

Rekomendasi