Vatikan mengumumkan bahwa konklaf untuk memilih Paus baru akan dimulai pada 7 Mei 2025 di Kapel Sistina, Kota Vatikan. Konklaf ini digelar sebagai proses pemilihan pemimpin Gereja Katolik yang akan menggantikan Paus Fransiskus yang wafat pada 21 April 2025. Sekitar 135 kardinal dari seluruh dunia akan mengikuti prosesi tertutup dan rahasia ini.
Konklaf merupakan tradisi panjang Gereja Katolik yang telah berlangsung selama ratusan tahun dan diadakan secara tertutup untuk menjaga kerahasiaan pemilihan. Para kardinal yang berhak memilih adalah mereka yang berusia di bawah 80 tahun. Proses ini biasanya berlangsung selama beberapa hari, meskipun dua konklaf terakhir pada 2005 dan 2013 selesai dalam waktu dua hari.
Sebelum konklaf dimulai, para kardinal telah menggelar kongregasi umum untuk membahas berbagai isu penting Gereja, termasuk tantangan pelecehan seksual oleh klerus, penginjilan, dan hubungan antar agama. Dalam kongregasi kelima yang diadakan pada 28 April 2025, para kardinal memutuskan tanggal konklaf dan membahas masa depan Gereja Katolik di tengah dinamika dunia modern.
Pembukaan konklaf akan diawali dengan misa khusus pada pagi hari tanggal 7 Mei, diikuti dengan pemungutan suara pertama pada sore harinya. Meskipun belum ada jadwal resmi kapan konklaf akan berakhir, biasanya proses pemilihan paus baru berlangsung singkat, tergantung pada kesepakatan para kardinal.
Selain itu, konklaf tahun ini menarik perhatian karena keterlibatan sekitar 135 kardinal elektor dari 90 negara, termasuk Kardinal Ignatius Suharyo dari Indonesia yang memenuhi syarat sebagai pemilih. Hal ini menunjukkan keterwakilan global Gereja Katolik dalam menentukan pemimpin masa depan.
Selama konklaf, para kardinal akan menjalani isolasi ketat di dalam Kapel Sistina dan area Istana Apostolik. Mereka dilarang berkomunikasi dengan dunia luar melalui media apapun untuk menjaga kerahasiaan proses pemilihan. Staf pendukung yang sangat terbatas hanya diperbolehkan membantu kebutuhan sehari-hari para kardinal.
Diharapkan kebijakan Paus Fransiskus di dalam kancah internasional seperti Laudato Si yang menyerukan ancaman kerusakan iklim, seruan penghentian genosida di Gaza dan Xinjiang serta upaya mendamaikan perang Ukraina-Rusia diharapkan dapat dilakukan oleh paus berikutnya sebagai bentuk kesinambungan dalam mewujudkan peran paus di dalam era global yang semakin tidak pasti dan membutuhkan figur yang mewujudkan perdamaian dan harmoni dunia.
Sumber
https://www.antaranews.com/berita/4801101/vatikan-konklaf-akan-dimulai-pada-7-mei-2025
https://www.tempo.co/politik/jadwal-konklaf-untuk-memilih-pengganti-paus-fransiskus-1284778
https://www.kompas.id/artikel/konklaf-7-mei-2025
Mhd Rizky Andana Saragih, S.H













