Situs pornografi terbesar di dunia, Pornhub, mencatat penurunan pengunjung dari Inggris sebesar 77% sejak diberlakukannya aturan verifikasi usia yang ketat di bawah Online Safety Act pada 25 Juli 2025. Data ini berasal dari analisis Similarweb dan konfirmasi langsung Pornhub kepada BBC News.

Aturan baru tersebut mewajibkan setiap pengguna yang mengakses situs dewasa di Inggris membuktikan bahwa usianya di atas 18 tahun dengan metode yang sah, seperti mengunggah dokumen resmi, memasukkan data kartu kredit, atau memanfaatkan teknologi pengenalan wajah yang dapat memperkirakan umur pengguna.

Ofcom, regulator komunikasi Inggris, melaporkan bahwa kunjungan ke situs dewasa turun hampir sepertiga dalam tiga bulan setelah aturan mulai diberlakukan. Regulator menilai aturan ini efektif dalam memenuhi tujuan utamanya, yaitu melindungi anak-anak dari paparan konten pornografi yang mudah diakses sebelumnya.

Hannah Swirsky, Kepala Kebijakan dan Urusan Publik Internet Watch Foundation, mengapresiasi aturan tersebut. Ia menyebut bahwa metode verifikasi usia sebelumnya, seperti hanya mencentang kotak persetujuan, sangat tidak efektif dalam mencegah akses anak-anak.

Penurunan trafik situs dewasa di Inggris bukan hanya terjadi pada Pornhub. Situs dewasa populer lain, seperti XVideos, juga mengalami penurunan sebesar 47%, sedangkan OnlyFans terpantau berkurang trafiknya sekitar 10% sejak diberlakukannya aturan.

Meski begitu, Pornhub mengungkapkan adanya kecenderungan sebagian pengguna Inggris yang menolak verifikasi usia beralih menggunakan Virtual Private Network (VPN) untuk mengelabui sistem pemeriksaan geografis yang berbasis IP, sehingga data kunjungan sebenarnya dapat lebih tinggi.

Data menunjukkan bahwa pada Juli 2025 sekitar 1,5 juta orang menggunakan VPN harian di Inggris, dan meskipun angka ini kini turun menjadi sekitar 1 juta, tren penggunaan VPN untuk mengakses konten dewasa masih cukup signifikan.

Selama 2025, aplikasi VPN di Inggris telah diunduh lebih dari 10,7 juta kali dari Google Play dan App Store, mengindikasikan strategi pengguna menghindari verifikasi usia secara resmi.

Langkah pemerintah Inggris ini lahir dari kekhawatiran yang meluas terkait dampak negatif pornografi terhadap anak-anak dan remaja, khususnya pengaruh buruk pada perkembangan psikologis serta sosial.

Online Safety Act menjadi aturan paling ketat di dunia saat ini dengan penegakan verifikasi usia yang lebih teknis dan komprehensif dibandingkan pendekatan sebelumnya yang hanya mengandalkan persetujuan mandiri.

Metode verifikasi usia dalam aturan ini termasuk pengunggahan ID pemerintah, verifikasi data kartu kredit, dan teknologi pengenalan wajah yang menggunakan algoritma untuk mengevaluasi usia secara real-time.

Data pencarian Google Trend juga memperlihatkan penurunan signifikan terkait kata kunci Pornhub dan situs dewasa lainnya sejak penerapan aturan, menunjukkan dampak yang nyata terhadap perilaku daring masyarakat Inggris.