AS Bom Pusat Penahanan Imigran Afrika di Yaman

Author PhotoTitin Umairah, S.H
28 Apr 2025
orang-orang-memeriksa-kerusakan-akibat-gempuran-as-di-wilayah-sanaa-yaman-1745823084131_169

Saadah, Yaman – Sebanyak 68 jenazah ditemukan setelah Amerika Serikat meluncurkan serangan udara terhadap Provinsi Saadah, Yaman, pada Minggu lalu. Kelompok Houthi (HTI) menyebutkan bahwa serangan tersebut menghantam sebuah penjara yang menampung para imigran Afrika.

Dikutip dari Almasirah pada Senin, 28 April, Kementerian Dalam Negeri Yaman mengungkapkan bahwa penjara tersebut menampung sekitar 115 imigran gelap. Saat ini, tim ambulans masih bekerja keras untuk memindahkan korban ke rumah sakit setempat. Dilaporkan juga bahwa lebih dari 47 migran mengalami luka-luka, sementara beberapa jenazah masih terjebak di bawah reruntuhan bangunan.

Provinsi Saadah dikenal sebagai basis kuat kelompok Houthi, namun juga menjadi jalur bagi para imigran dari Afrika dan Etiopia yang mencari kesempatan kerja di Arab Saudi. Banyak dari mereka ditangkap karena melakukan perjalanan ilegal.

Hingga saat ini, pihak Amerika Serikat belum memberikan tanggapan resmi terkait serangan terbaru di Saadah. Namun, Komando Pusat Amerika (CENTCOM) secara konsisten mengunggah video yang menunjukkan jet tempur mereka lepas landas dari kapal induk menuju Yaman.

Kejadian ini menambah daftar panjang tragedi kemanusiaan yang terjadi di Yaman, di tengah konflik yang berkepanjangan dan krisis kemanusiaan yang semakin memburuk. Kami akan terus memantau perkembangan situasi ini dan memberikan informasi terbaru kepada publik.

Artikel Terkait

Rekomendasi