Nadia Nurhalija, S.H
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Tamsil Linrung, mengusulkan agar syarat pendidikan minimal bagi calon anggota Polri ditingkatkan menjadi lulusan sarjana (S1) atau lulusan pesantren. Usulan ini disampaikan Tamsil saat menghadiri acara di Kantor Badan Pengembangan Bahasa, Jakarta Timur, Minggu (11/5/2025).
Menurut Tamsil, peningkatan standar pendidikan ini penting untuk memperbaiki kualitas kepolisian di masa depan. Ia menilai, selama ini calon polisi lebih banyak mendapatkan pelatihan fisik, namun aspek intelektualitas dan moralitas masih kurang diperhatikan, terutama bagi mereka yang hanya lulusan SMA. “Supaya menjadi polisi itu, jangan hanya tamat SMA. Tapi, sekurang-kurangnya S1 atau tamat pesantren yang lebih banyak,” ujar Tamsil.
Tamsil juga menyoroti sejumlah kasus kriminal yang melibatkan anggota kepolisian, seperti kasus kekerasan dan pelanggaran hukum oleh oknum polisi. Ia menilai, peningkatan kualitas pendidikan dapat menjadi langkah preventif untuk mencegah terulangnya kasus-kasus serupa di institusi Polri.
Selain itu, Tamsil mengingatkan bahwa Polri pernah memiliki figur teladan seperti Jenderal Hoegeng, yang menurutnya bisa dijadikan contoh dalam membangun integritas dan profesionalisme di tubuh kepolisian.
Usulan ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam upaya reformasi Polri ke depan, agar institusi kepolisian semakin profesional dan berintegritas.
Sumber :
