Presiden Prabowo Subianto mengumumkan rencana untuk membangun 200 sekolah umum yang ditujukan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Dari jumlah tersebut, sebanyak 63 sekolah umum direncanakan akan mulai beroperasi pada Juli 2025. Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial, Agus Zainal Arifin, di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta.
Agus menjelaskan bahwa 100 sekolah akan dibangun menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), sementara 100 sekolah lainnya akan dibangun melalui kerja sama dengan pihak swasta. Saat ini, terdapat 63 sekolah umum yang direncanakan untuk mulai beroperasi pada Juli 2025.
Lebih dari 7.000 siswa telah mendaftar untuk sekolah umum tersebut, dan saat ini Kementerian Sosial sedang mempersiapkan proses belajar mengajar. Meskipun pendaftaran telah ditutup, Agus menyatakan bahwa jika ada arahan dari Presiden, pendaftaran untuk siswa yang belum terdaftar masih dapat dilakukan.
Agus juga menambahkan bahwa saat ini semua sekolah tersebut sedang dalam tahap renovasi. Kontraktor PU sedang melakukan peninjauan di semua lokasi, dan mereka berusaha agar sekolah-sekolah tersebut siap digunakan pada bulan Juli mendatang.