Pasca Pemakzulan Presiden Yoon Oleh MK Korea, Pemilihan Umum Sela Segera Dilangsungkan

Author PhotoMhd Rizky Andana Saragih, S.H
11 Apr 2025
images (19)

Pemilu sela di Korea Selatan akan berlangsung pada tanggal 3 Juni 2025, setelah Mahkamah Konstitusi secara resmi mencopot Presiden Yoon Suk Yeol dari jabatannya pada 4 April 2025. Pemakzulan ini merupakan akhir dari proses panjang yang dimulai pada Desember 2024, ketika Yoon dituduh menyalahgunakan wewenang dengan mengumumkan darurat militer dan mengerahkan pasukan untuk menghentikan proses parlemen.

Pemakzulan Yoon Suk Yeol berawal dari keputusan Majelis Nasional selaku badan legislatif Korsel yang pada pertengahan Desember 2024. Proses ini berlangsung selama lebih dari tiga bulan sebelum akhirnya disahkan oleh Mahkamah Konstitusi. Tindakan Yoon dianggap memiliki dampak negatif yang serius terhadap tatanan konstitusional dan supremasi hukum di Korea Selatan.

Di Mahkamah Konstitusi, Yoon diberi kesempatan untuk melakukan pembelaan sebelum akhirnya majelis hakim memutuskan menguatkan pemakzulan itu. Putusan ini dibacakan oleh penjabat kepala hakim Moon Hyung-bae dan disiarkan langsung di televisi dengan 8 hakim seluruhnya menyatakan Presiden Yoon bersalah atas perkara yang dituduhkan dalam muatan pemakzulan. Hakim Moon menyatakan bahwa dampak negatif dari tindakan Yoon terhadap tatanan konstitusi sangat berat, sehingga pemecatan Yoon dianggap lebih bermanfaat daripada kerugian nasional yang mungkin timbul dari pemecatan presiden. 

Setelah pemakzulan Yoon Suk Yeol, Korea Selatan diwajibkan untuk mengadakan pemilihan presiden baru dalam waktu 60 hari. Pemilihan presiden ke-21 ini akan menentukan pengganti Yoon Suk Yeol untuk menjabat selama lima tahun penuh. Pemilu ini akan menjadi ajang pertarungan sengit antara partai petahana dan oposisi.

Masa kampanye untuk pemilu presiden ini akan berlangsung dari tanggal 12 Mei hingga 2 Juni 2025. Selama masa ini, para kandidat akan berkompetisi untuk memenangkan hati rakyat Korea Selatan. Partai-partai politik, baik petahana maupun oposisi, telah mulai mempersiapkan diri untuk menghadapi pemilu yang akan menjadi pertarungan sengit.

Salah satu kandidat yang diperkirakan akan mencalonkan diri adalah pemimpin oposisi Lee Jae-myung. Ia baru saja mengundurkan diri sebagai pemimpin Partai Demokrat dan diperkirakan akan mengumumkan pencalonan dirinya dalam waktu dekat. Lee Jae-myung dianggap sebagai salah satu kandidat kuat dalam pemilu ini.

Pemilu sela ini tidak hanya menentukan masa depan politik Korea Selatan, tetapi juga memiliki dampak signifikan pada stabilitas negara. Keputusan Mahkamah Konstitusi yang mencopot Yoon Suk Yeol telah menimbulkan ketegangan politik dan demonstrasi di berbagai wilayah Korea Selatan. Pendukung Yoon melakukan unjuk rasa di pusat kota Seoul, memprotes putusan MK dan mendukung agar Yoon kembali menjabat. Oleh karena itu, pemilu ini diharapkan dapat membawa stabilitas dan kepercayaan kembali kepada pemerintahan.

Sumber

https://news.detik.com/internasional/d-7854040/mk-sahkan-pemakzulan-yoon-suk-yeol-resmi-dicopot-dari-presiden-korsel

https://www.kompas.tv/internasional/584828/yoon-suk-yeol-resmi-dimakzulkan-mk-korea-selatan-presiden-terbukti-langgar-konstitusi

https://news.detik.com/internasional/d-7855140/5-hal-diketahui-usai-pemakzulan-presiden-korsel-disahkan-mk

https://www.tempo.co/internasional/pemakzulan-yoon-suk-yeol-unjuk-rasa-pendukung-hingga-transisi-kekuasaan-1228147

https://id.wikipedia.org/wiki/Pemakzulan_Yoon_Suk_Yeol

https://www.cnnindonesia.com/internasional/20250404105733-113-1215733/kronologi-yoon-suk-yeol-dimakzulkan-mk-berawal-dari-darurat-militer

https://www.bbc.com/indonesia/articles/cm2evvgxnreo

Artikel Terkait

Rekomendasi