Wakil Presiden Filipina, Sara Duterte, yang juga merupakan putri mantan Presiden Rodrigo Duterte, terbang ke Belanda untuk mendampingi ayahnya yang akan menghadapi proses hukum di Pengadilan Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC). Kantor Wakil Presiden Filipina (Office of the Vice President/OVP) mengonfirmasi bahwa Sara berangkat pada Rabu, 12 Maret 2025, sekitar pukul 07.40 waktu setempat, menggunakan penerbangan Emirates nomor EK 337 menuju Amsterdam.
Keberangkatan Sara ini menyusul penangkapan Rodrigo Duterte oleh kepolisian Filipina di Bandara Internasional Ninoy Aquino Manila pada Selasa siang. Penangkapan tersebut dilakukan setelah ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Duterte atas tuduhan kejahatan terhadap kemanusiaan terkait perang anti-narkoba yang dilancarkannya selama menjabat sebagai presiden. Selama periode tersebut, ribuan orang dilaporkan tewas tanpa proses peradilan dalam operasi anti-narkoba. Laporan dari lembaga pemantau hak asasi manusia mencatat antara 12.000 hingga 30.000 kematian, sementara data pemerintah menyebutkan sekitar 6.000 korban jiwa.
Setelah penangkapannya, Duterte diterbangkan ke Belanda dan dijadwalkan akan diserahkan ke ICC yang berkedudukan di Den Haag. Sara Duterte memutuskan untuk menyusul ayahnya ke Belanda guna memberikan dukungan moral dan memastikan proses hukum berjalan dengan adil. Dalam pernyataan resminya, Sara menekankan pentingnya menghormati proses hukum internasional dan berharap agar semua pihak menjaga ketenangan serta menghormati hak-hak asasi manusia selama proses ini berlangsung.
Kasus ini menjadi sorotan internasional mengingat Rodrigo Duterte dikenal dengan kebijakan kerasnya terhadap peredaran narkoba di Filipina. Meskipun mendapat dukungan dari sebagian masyarakat Filipina, kebijakan tersebut juga menuai kritik tajam dari komunitas internasional karena dianggap melanggar hak asasi manusia. Proses hukum di ICC ini diharapkan dapat memberikan kejelasan atas tuduhan-tuduhan tersebut dan menjadi preseden penting bagi penegakan hukum internasional terkait kejahatan terhadap kemanusiaan.
Keberangkatan Sara Duterte ke Belanda menunjukkan dukungan keluarga terhadap Rodrigo Duterte dalam menghadapi proses hukum ini. Situasi ini juga menjadi ujian bagi sistem peradilan internasional dalam menegakkan keadilan atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia oleh seorang mantan kepala negara. Masyarakat internasional kini menantikan perkembangan selanjutnya dari kasus ini dan berharap proses hukum dapat berjalan transparan serta adil bagi semua pihak yang terlibat.